Suara.com - Human Initiative resmi menutup rangkaian program Sebar Qurban 2025 dengan capaian lebih dari 130 kabupaten/kota di Indonesia serta 9 negara lainnya.
Program ini menjangkau 202.707 penerima, termasuk di wilayah 3T dan daerah minim konsumsi daging.
Hal ini tak lepas dari kolaborasi dan kepercayaan Sahabat Inisiator.
Pada 2025, capaian Sebar Qurban berjalan di tengah situasi ekonomi yang penuh tantangan.
Meski demikian, semangat kedermawanan Sahabat Inisiator tetap tinggi. Donasi qurban yang terkumpul bukan hanya memberikan manfaat kepada penerima, tetapi berdampak pada 80 mitra yang mewakili peternak lokal di berbagai daerah.
“Human Initiative merasa terhormat mendapat amanah untuk menyalurkan qurban. Di tengah prediksi penurunan transaksi qurban, semangat berbagi masyarakat tetap kuat. Program ini bukan hanya bentuk ibadah, tetapi juga gerakan kepedulian sosial dan penguat ekonomi lokal,” ujar Romi Ardiansyah, Vice President Human Initiative.
Penyaluran daging qurban difokuskan ke keluarga-keluarga yang memiliki akses terbatas terhadap sumber protein hewani, serta wilayah yang sulit dijangkau.
Hal tersebut sejalan dengan misi Human Initiative untuk mendistribusikan manfaat secara merata dan berkeadilan.
Human Initiative menyampaikan terima kasih kepada seluruh donatur, relawan, dan mitra yang telah menjadi bagian dari gerakan #SalingMenguatkan. Kontribusi semua pihak menjadi kunci keberhasilan program ini.
Baca Juga: Bikin Kompetisi Padel dan Diikuti Belasan Artis, Marshel Widianto Siapkan Hadiah Kambing
Sampai bertemu kembali dalam Sebar Qurban 2026, dengan semangat berbagi yang lebih luas dan dampak yang lebih besar
Kunjungi Solusipeduli.org untuk Saling Menguatkan bersama Human Initiative
Keteladanan Nabi Ibrahim di Idul Adha
Momen Idul Qurban yang juga dikenal Hari Raya Haji memberikan cerminan keteladanan Nabi Ibrahim yang patut dicontoh bagi umat Muslim.
Guru Besar Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Prof H Firdaus Muhammad mengatakan, Nabi Ibrahim memberikan contoh yang menunjukkan ketaatan pada perintah Allah SWT.
"Sekaligus kemampuan membangun komunikasi dengan keluarganya untuk mendidik anaknya menjadi anak yang saleh dan mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah dan warahmah," kata Firdaus dilansir dari Antara.
Dia mengatakan, kehidupan dan kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail itu, jika ditarik ke kehidupan era digital dewasa ini, tetap relevan bahkan hingga akhir zaman.
Pasalnya, kemampuan membangun komunikasi keluarga adalah kunci keberhasilan sebuah keluarga dalam mendidik anaknya menjadi anak saleh.
Sementara dengan teknologi digital, handphone menjadi wadah komunikasi yang dapat menembus jarak, ruang dan waktu. Namun ada sesuatu yang hilang dewasa ini, yakni komunikasi keluarga menjadi jauh.
Namun dengan mencontoh keteladanan Nabi Ibrahim dalam membangun komunikasi keluarga, orang tua dan anak dapat saling memahami, menghargai dan menghormati peran dan posisi masing-masing dari pesan (komunikasi) yang terjalin.
"Ketaatan dan keikhlasan Nabi Ismail kepada ayahnya saat disampaikan pesan untuk menyembelihnya, tergantikan dengan biri-biri atau domba yang disembelih," kata Firdaus.
Karena itu, hubungan kurban dan komunikasi sangat erat dalam praktik ibadah ini berfungsi sebagai media komunikasi sosial, spiritual dan budaya dalam masyarakat Muslim.
Juga diingatkan bahwa penyembelihan hewan kurban setia Hari Raya Idul Adha, bukan hanya sekedar ritual penyembelihan hewan, tetapi sarana untuk menyampaikan pesan-pesan penting terkait nilai-nilai keagamaan, solidaritas dan ketaatan kepada Allah SWT.
Ibrahim adalah tokoh dalam Al-Qur'an yang merupakan seorang nabi yang ke-6 sekaligus rasul yang ke-4 serta merangkap dengan kedudukan sebagai ulul azmi yang ke-2 pada Islam.
Islam memandang Ibrahim sebagai salah satu nabi dan rasul dan termasuk dalam kelompok ulul azmi. Bersama putranya, Ismail, Ibrahim dikenal sebagai peninggi pondasi Ka'bah yang kemudian menjadi kiblat umat Muslim seluruh dunia.
Hari raya Idul Adha juga menjadi pengingat akan peristiwa penyerahan sepenuhnya Ibrahim atas perintah Allah. Dia juga dikenal dengan gelarnya, khalilullah (خلیل اللہ; kesayangan Allah). Dalam Al-Qur'an juga ditegaskan bahwa Islam yang dibawa Nabi Muhammad merupakan kesinambungan dari ajaran Ibrahim.
Berita Terkait
-
Bikin Kompetisi Padel dan Diikuti Belasan Artis, Marshel Widianto Siapkan Hadiah Kambing
-
Peringati Hari Raya Idul Adha 1446 H, Pegadaian Salurkan Ratusan Hewan Kurban untuk Masyarakat
-
Masih Bingung Cara Masak Daging Kambing? Ini 5 Bahan Penghilang Bau Prengus, Dijamin Efektif
-
Pegadaian Kanwil XI Semarang Salurkan 70 Hewan Kurban di Momen Idul Adha 2025
-
Puncak Arus Balik Idul Adha: 43 Ribu Lebih Penumpang Tiba di Jakarta!
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Greenpeace Murka, Kecam Izin Baru PT Gag Nikel yang Bakal Merusak Raja Ampat
-
Terungkap! Ini yang Dicecar KPK dari Khalid Basalamah dalam Skandal Korupsi Haji
-
Atasi BABS, Pemprov DKI Bangun Septic Tank Komunal dan Pasang Biopal di Permukiman Padat
-
Benarkah Puteri Komarudin Jadi Menpora? Misbakhun: Mudah-mudahan Jadi Berkah
-
Skandal Tol Rp500 Miliar, Kejagung Mulai Usut Perpanjangan Konsesi Ilegal CMNP
-
Tim Independen LNHAM Terbentuk, Bakal Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus 2025
-
Yusril Bongkar 'Sistem Gila' Pemilu, Modal Jadi Caleg Ternyata Jauh Lebih Gede dari Gajinya
-
Pengamat: Keberanian Dasco Minta Maaf dan Bertemu Mahasiswa jadi Terobosan Baru DPR
-
BPOM Respons Temuan Indomie di Taiwan Mengandung Etilen Oksida, Produk Masih Aman di Indonesia?
-
Kejagung Ungkap Nilai Aset Sitaan Sawit Ilegal Kini Tembus Rp 150 Triliun