Suara.com - Keluhan saat menggunakan layanan BPJS Kesehatan umum diungkapkan peserta asuransi kesehatan nasional tersebut. Proses yang lama dan antrean yang panjang merupakan salah satunya.
Hal yang sama ternyata juga dialami pasien kanker saat akan menggunakan layanan BPJS kesehatan untuk berobat. Padahal kanker merupakan jenis penyakit kronis yang membutuhkan penanganan sesegera mungkin, agar sel ganas kanker tak merambat ke organ lainnya.
Orangtua pasien kanker berusia 8 tahun, Cahyadi, merasa bahwa kewajibannya sebagai peserta BPJS telah dipenuhi. Namun, tetap saja pelayanan yang diterimanya, tak sesuai dengan usahanya membayar iuran BPJS setiap bulan secara tepat waktu.
"Istilahnya kewajiban sudah saya jalankan, tapi saya nggak mendapatkan haknya," ujar Cahyadi dalam diskusi panel 'Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional dalam Penjaminan Pelayanan Kepada Pasien Kanker Anak dan Kanker Payudara' di Jakarta, Rabu (7/9/2016).
Salah satu keluhan Cahyadi saat menggunakan asuransi BPJS adalah sulitnya mendapatkan obat di rumah sakit dimana anaknya dirujuk. Padahal obat yang diperlukan berbiaya besar sehingga ia harus mengeluarkan budget tambahan untuk mendapatkan obat tersebut.
Begitu pula saat Cahyadi berniat untuk membawa ankanya berobat ke rumah sakit rujukan nasional. Ia tak semudah itu mendapatkan rujukan dari rumah sakit di provinsi, meski anaknya didiagnosis kanker yang serius yakni kanker otak.
Ia mengungkapkan rumah sakit rujukan di provinsi sempat tidak mau memberikan rujukan ke rumah sakit rujukan nasional, meski kini anaknya bisa dirawat di Jakarta.
"Saya tidak bisa langsung membawa anak saya ke Jakarta karena kami menggunakan BPJS. Saat berobat di rumah sakit tingkat provinsi dokternya tidak mau memberi rujukan ke Jakarta tapi dirujuk ke tempat lain. Intinya saya menghadapi berbagai kendala hingga anak saya bisa dirujuk di rumah sakit rujukan nasional," tambahnya.
Menanggapi hal ini, dr Maria Shanty Gultom dari Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) mengatakan bahwa perlu adanya penyempurnaan yang dilakukan BPJS Kesehatan, terutama dari sistem administrasi untuk mengatasi antrean yang menumpuk.
"Kami merasa BPJS perlu melakukan beberapa perbaikan, terutama mengatasi ketersediaan dokter dan fasilitas yang minim sehingga antrean panjang dan mendapatkan obatnya lama," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang