Suara.com - Para pendeta di Kabupaten Minahasa Tenggara ikut menyalurkan hewan kurban ke sejumlah masjid saat Idul Adha 1437 Hijriah. Ini adalah bentuk toleransi umat beragama.
"Ini merupakan bentuk kepedulian dan kebersamaan di antara umat beragama yang ada di Minahasa Tenggara," kata Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Minahasa Tenggara Pendeta Ventje Paat, di Ratahan, Senin (12/9/2016).
Dia menambahkan partisipasi dari para pendeta tersebut merupakan keinginan bersama dari para pendeta di Kabupaten Minahasa Tenggara.
"Apa yang para pendeta lakukan tersebut merupakan wujud dari toleransi dengan umat muslim, selain itu hewan ternak untuk kurban yang kami serahkan ini bagian dari kerja sama dengan pemerintah kabupaten," katanya lagi.
Ventje juga memberikan apresiasi kepada seluruh pendeta yang telah berpartisipasi dalam pembagian hewan kurban tersebut.
Sementara, Ketua Nahdlatul Ulama Kabupaten Minahasa Tenggara Nazzarudin Manosso memuji kebersamaan dari para pendeta yang ikut membagi hewan kurban bagi umat Islam.
"Kami tentunya sangat berterima kasih dengan pemberian, dan sangat mengapresiasi para pendeta di Minahasa Tenggara yang ikut berbagi dengan kami umat Islam saat Idul Adha," katanya pula.
Dia mengharapkan dengan kegiatan tersebut akan lebih meningkatkan tali silaturahmi dalam kehidupan beragama di Kabupaten Minahasa Tenggara. Hewan kurban yang ikut disalurkan para pendeta ini berjumlah 13 ekor sapi, dan dibagi untuk 13 masjid. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu