Suara.com - Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi di Hari Idul Adha ini dipadati keluarga tahanan. Mereka datang untuk menjenguk anggota keluarga yang ditahan karena diduga tersangkut kasus suap dan korupsi.
Tamu yang datang ada yang cuma naik angkutan umum, tetapi tak sedikit yang membawa kendaraan pribadi.
Saking banyaknya yang datang membawa mobil pribadi, tepi jalan Rasuna Said, depan KPK, penuh mobil.
Jadinya seperti pameran mobil. Ada mobil yang harganya murah, tetapi banyak pula yang harganya spektakuler.
Sesuai prosedur, sebelum menjenguk tahanan, mereka harus lapor ke petugas. Bagi yang anggota keluarganya ditahan di rutan KPK yang berlokasi di tempat lain, mereka datang untuk meminta surat pengantar kunjungan.
KPK memberikan waktu selama dua jam kunjungan, yakni dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB, kata Pelaksana Harian Kepala Biro Hubungan Masyarakat KPK Yuyuk Andriati.
Menurut pengamatan Suara.com, di antara tamu yang hadir ada keluarga Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian.
Kemudian ada juga juga keluarga mantan anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Damayanti Wisnu Putranti.
Anggota keluarga Ketua Hakim Pengadilan Negeri Kepahiang sekaligus hakim Pengadilan Tipikor Janner Purba juga datang. Janner terlibat dalam kasus dugaan korupsi penyalahgunaan honor dewan pembina RSUD M. Yunus Bengkulu tahun anggaran 2011.
Tag
Berita Terkait
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
KPK Amankan Uang Rp 400 Juta saat Geledah Rumah Dinas Bupati Indragiri Hulu Ade Agus Hartanto
-
Pengakuan Jaksa Tri yang Kabur dari OTT KPK: Saya Ketakutan, Dikira Bukan Petugas
-
Tuntaskan 73 Perkara, KPK Ungkit Amnesti Hasto Kristiyanto dan Rehabilitasi Ira Puspadewi
-
Diburu KPK, Kasi Datun Kejari HSU Akhirnya Menyerahkan Diri ke Kejati Kalsel
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
Terkini
-
10 Jalan Tol Paling Rawan Kecelakaan, Belajar dari Tragedi Maut di Tol Krapyak
-
Arief Rosyid Dukung Penuh Bahlil: Era Senior Atur Golkar Sudah Berakhir
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
BNI Salurkan Bantuan Pendidikan dan Trauma Healing bagi Anak-Anak Terdampak Bencana di Aceh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK