Suara.com - Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DPR Masinton Pasaribu keberatan dengan langkah Partai Golkar yang mulai memasang gambar Presiden Joko Widodo dalam spanduk-spanduk kampanye pilkada.
"Ya nggak bolehlah, Presiden itu, kan milik seluruh bangsa. Dia berdiri di atas seluruh kelompok," kata Masinton di DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (24/9/2016).
Masinton mengingatkan Partai Golkar -- meski sekarang ikut dukung Jokowi -- agar jangan over. Sebab, PDI Perjuangan sebagai partai pengusung Jokowi, kata dia, tidak melakukannya.
"Nggak usah genit-genitlah. PDI Perjuangan aja nggak genit. Padahal itu jelas-jelas kader PDI Perjuangan," ujar Masinton.
Masinton berharap partai pendukung Jokowi menempatkan Jokowi sebagai Kepala Negara. Dengan kata lain, jangan dimanfaatkan untuk kepentingan politik jangka pendek.
"Kita menghargai posisi presiden sebagai Kepala Negara dan sebagai kepala pemerintahan. Jadi teman-teman dari partai lain itu jangan mendegradasi atau mendowngrade posisi Presiden," kata Masinton.
"Nggak usah genit-genitlah. Jangan seperti euforia mendukung. Itu, kan karena euforia mendukung, karena baru-baru mendukung. Jadi pendukung yang baik aja. Jangan norak," Masinton menambahkan.
Berita Terkait
-
Golkar Usul Pengendalian Medsos Lewat SIM Card, Bukan Batasi Akun
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Heboh Akun Instagram Tunjukkan Gaya Flexing Pejabat dan Keluarganya, Asal-Usulnya Dipertanyakan
-
Perubahan Dagu Iriana Jokowi Dulu dan Sekarang Disorot: Tajam ke Bawah Kayak Hukum Indonesia
-
Nama Puteri Komarudin Hingga Raffi Ahmad Mencuat Isi Kursi Menpora, Ini Jawaban Bahlil
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor