Suara.com - Mahasiswa Indonesia berhasil meraih penghargaan tingkat internasional di Thailand tentang antisipasi mitigasi bencana. Di sana para mahasiswa belajar mengantisipasi banjir yang sering terjadi di Thailand.
Mereka meraih dua penghargaan sekaligus dalam Asian Cooperative Program (ACP) 2016. Dua penghargaan yang ia dapatkan adalah sebagai Best Project Presentation dan Best Student Universitas Gadjah Mada (UGM), yang dilangsungkan di Thammasat University, Thailand.
"Disana kami berinteraksi langsung dengan masyarakat lokal, belajar bagaimana cara mengantisipasi bencana banjir yang kerap melanda daerah Thailand," kata mahasiswa Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Irvandias Sanjaya, salah satu perwakilan mahasiswa Indonesia, Jumat (16/9/2016).
Kegiatan ACP 2016 merupakan program musim panas yang telah dimulai sejak tahun 2015. Kegiatan itu merupakan wujud kerja sama berkelanjutan antara UGM dengan beberapa kampus di kawasan Asia seperti Kansai University of International Studies, Yangoon University of Myanmar dan Thammasat University.
"Kegiatan tahun ini mengangkat tema 'Safety Management' dan diikuti sebanyak 33 mahasiswa dari tiga negara, yakni Indonesia, Thailand, dan Jepang. Bangga bisa mengikuti kegiatan ini dan juga meraih dua penghargaan sekaligus," katanya.
Selama mengikuti ACP 2016, seluruh peserta berkesempatan mempelajari studi manajemen keselamatan dan upaya mitigasi bencana. Misalnya, tentang manajemen air dan banjir di Thailand, manajemen bencana dan lingkungan, serta keselamatan kerja.
Selain itu, peserta juga mendapatkan materi tentang manajemen kebencanaan di kelas, seluruh peserta juga melakukan kunjungan ke beberapa daerah di Thailand. Beberapa diantaranya seperti kawasan resapan banjir di Bang Krachao dan daerah Amphawa yang dikelilingi dengan banyak sungai besar.
"Kami berharap nantinya dengan pengetahuan yang diperoleh bisa memberikan kontribusi ke masyarakat dalam pengembangan penelitian, eksplorasi kebencanaan dan mitigasi bencana di Indonesia," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Cemburu Istri Dituduh Selingkuh, Terkuak Motif Pria di Cakung Bakar Rumah
-
Pemprov Sumut Beri SPP Gratis, Internet Gratis, Pelatihan Tenaga Pengajar
-
Daftar 17 Hari Libur Nasional 2026 Resmi Berdasarkan SKB 3 Menteri
-
Pendidikan Ketua PBNU Gus Fahrur, Sebut Food Tray MBG Mengandung Babi Boleh Dipakai setelah Dicuci
-
Cinta Segitiga Berujung Maut: Pemuda Cilincing Tewas Ditikam Pisau 30 Cm oleh Rival Asmara
-
Narasi Prabowo - Gibran Dua Periode Disorot: Orientasi Kekuasaan Jauh Lebih Dominan?
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!