Suara.com - Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta menggelar launching Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017. Ini dilakukan sebagai bentuk tahapan sosialisasi kepada masyarakat jelang Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang.
"Launching kita hari ini untuk menyosialisasikan kepada masyarakat bahwa kita akan melaksanakan Pilkada 15 Februari. Tujuannya tentu ingin mengimbau, mengajak, mendorong mereka untuk berpartisipasi di dalam Pilkada kita 15 Februari yang akan datang," kata Sumarno di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (18/9/2017).
Dia sangat berharap adanya sosialisasi penggelaran launching ini, warga Jakarta bisa aktif berpartisipasi dalam memilih calon pemimpin Jakarta yang akan datang.
"Kami berharap di Pilkada 2017 itu meningkat ya dibandingkan Pilkada yang lalu karena ini memang momentum yang sangat penting bagi warga Jakarta untuk menentukan gubernurnya 5 tahun yang akan datang," kata dia.
Sumarno pun mengaku memiliki target daftar pemilih untuk menggunakan hak pilihnya yang mencapai di atas 70 persen di Pilkada DKI.
"Target nasional kita ada 77,5 persen tetapi kalau di DKI ya pengalaman memang biasanya di bawah 70 persen tapi untuk 2017 ini kami menargetkan di atas 70 persen," kata dia.
Sumarno mengatakan jika dalam tahapan sosialisasi ini, pihaknya juga memprioritaskan kepada calon pemilih pemula. Untuk menggaet para pemilh pemula ini, nantinya petugas akan mendatangi sekolah-sekolah dan kampus-kampus di wilayah Jakarta dengan melakukan berbagai kegiatan untuk bisa menarik minat para calon pemilih pemula.
"Termasuk pemilih pemula kami juga melakukan sosialisasi, kami sudah mendatangi kampus-kampus, sekolah-sekolah, kemudian ada juga perlombaan-perlombaan yang terkait dengan Pilkada di kalangan mereka misalnya paduan suara terkait dengan jingle Pilkada kita itu juga sedang berlangsung di SMA-SMA di berbagai wilayah Jakarta," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO