Suara.com - Hari ini merupakan kesempatan terakhir bagi pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI yang ingin mendaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.
Menurut pantuan, pengamanan dari pihak kepolisian pun dilakukan mulai dari luar gedung KPU DKI yang bertempat di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Jumat (23/9/2016).
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Polres Jakarta Pusat, Komisaris Suyatno mengatakan, ada ratusan personel kepolisian yang diterjunkan untuk melakukan pengamanan dalam tahap pendaftaran Cagub dan Cawagub Pilkada DKI 2017 di kantor KPUD.
"Kuat pengamanan ada 599 personel yang tergabung dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek-polsek," kata Suyatno saat dikonfirmasi wartawan.
Dikatakannya, pengalihan arus lalu lintas akan dilakukan secara situasional.
"Kalau untuk pengalihan arus belum ada, kita normatif saja. Bagi yang ingin berdemo kita persilahkan saja, asalkan sesuai dengan aturan," kata dia.
Sementara, Ketua KPU DKI, Sumarno mengatakan, pihaknya tidak memberikan penambahan waktu pendaftaran bagi Paslon yang maju di Pilkada DKI 2017. Adapun tahap pendaftaran Cagub dan Cawagub DKI dilaksanakan sejak Rabu hingga Jumat, hari ini.
"Nggak ada penambahan, Hari ini terakhir sampai dengan pukul 24.00. Jadi sampe malem, kemungkinan juga mereka datang bisa malam hari ya, yang jelas KPU standby sampai malam hari sampai akhir penutupan pendaftaran," kata Sumarno.
Rencananya, Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN yang tergabung dalam Poros Cikeas akan mendaftarkan Agus Harimurti Yudhoykno dan Syliviana Murni ke KPU DKI pada malam nanti.
Sedangkan, Koalisi Partai Gerindra dan PKS dikabarkan akan juga akan mendaftarkan calon mereka, hari ini. Sebelum mendaftar, Gerindra dan PKS akan mengumumkan Cagub dan Cawagub pada jam 2 sore nanti. Kemungkinan dua partai itu mengusung Sandiaga Uno-Anies Baswedan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu