Suara.com - Direktur lembaga riset Populi Center Usep S. Ahyar mengatakan ketiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta memiliki keunggulan utama. Usep menilai mereka merupakan orang-orang yang hebat dan layak bersaing untuk merebut posisi menjadi pemimpin Jakarta. Masyarakat, kata Usep, tentunya juga berharap banyak kepada mereka untuk memberikan kontribusi terbaik.
"Ini ada tiga calon, makin banyak makin baik agar masyarakat dapat memilih secara rasional. Kelebihan dan kekurangan mungkin dilihat dari kerja dan rasionalitas untuk mana yang lebih baik buat memimpin DKI bukan dalam kekurangan etnis SARA dan lainnya," kata Usep kepada Suara.com, hari ini.
Usep menilai Ahok memiliki keunggulan, selain sebagai petahana, track record kepemimpinannya juga bagus.
"Dia pengalaman gubernur, dari DPR juga, tegas, setidaknya dari hasil survei, dia dianggap bersih, walau belakangan terus ada isu-isu. Tapi isu itu belum terbukti salah atau tidak di pengadilan. yang jelas Pak Ahok sampai sekarang masih dianggap tegas, bersih. Ketika memimpin, dia juga berani dan transparan. Sifat-sifat itu yang selalu ditonjolkan Ahok sehingga elektablitas tertinggi," kata Usep.
Kemudian calon wakil gubernur yang mendampingi Ahok, Djarot Saiful Hidayat, menurut Usep juga berpengalaman di birokrasi serta track record-nya bagus di mata publik.
"Saya kira dia merakyat juga. Punya pengalaman memimpin Kota Blitar. Dia dekat dengan partai politik pemenang, itu nilai tambah buat Saiful. Beliau juga belum kedengaran ada kasusnya. Dia baik-baik saja," kata Usep.
Ahok dan Djarot diusung oleh empat partai yaitu, Nasdem, Hanura, Golkar, dan PDI Perjuangan.
Sedangkan penantang petahana, Anies Baswedan, menurut Usep, juga dikenal sebagai tokoh yang nyaris tak memiliki catatan buruk, baik di dunia kampus maupun ketika menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
"Dia dikenal sebagai intelektual. Banyak berkecimpung di dunia kampus dan lembaga-lembaga riset. Muda, beliau juga saya kira masih banyak hal positif yang belum diketahui masyarakat. Jadi masih punya peluang banyak untuk di-explore. Beliau itu kan pernah jadi menteri, pernah kelola lembaga besar, punya latar belakangnya HMI juga bisa jadi nilai tambah bagi beliau. Cuma memang pengalaman memimpin sebagai kepala daerah belum," katanya.
Pasangan Anies, Sandiaga Uno, juga dikenal tokoh muda yang potensial.
"Beliau pengusaha, muda, sangat pontensial. Saya kira jadi nilai lebih," katanya.
Demikian juga dengan calon gubernur Agus Harimurti Yudhoyono. Putra sulung Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ini juga datang dari kalangah tokoh muda. Meski dia bukan berlatarbelakangan politik, Usep menilai Agus tokoh potensial.
"Beliau memang besar di TNI, masih muda, saya kira banyak orang yang suka itu. Cuma belum ter-explore. Masyarakat belum tahu juga. Beliau juga belum kedengaran ada kasusnya. Itu modal dasar untuk pimpin," kata Usep.
Begitu juga dengan pasangan Agus, Sylviana Murni. Dia bisa menjadi penyeimbang Agus. Sylviana murni memiliki banyak pengalaman di dunia birokrat, jabatan terakhirnya Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan. Dia juga dikenal sebagai pejabat yang bersih.
"Dia pernah kepala dinas pendidikan, berpendidikan tinggi, keluarganya baik. Belum ada kasus. Ini modal besar," katanya.
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Miris! Kakak Adik di Kendal 2 Minggu Cuma Minum Air, Tidur Bersama Jasad Ibu Demi Wasiat
-
Terbongkar! Segini Uang 'Jatah Preman' yang Diterima Gubernur Riau, KPK Beberkan Alirannya
-
Warga Protes Bau Tak Sedap, Pemprov DKI Hentikan Sementara Uji Coba RDF Rorotan
-
Pasca OTT, KPK Bergerak Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Gubernur Riau Plesiran ke Inggris-Brasil Pakai Duit 'Jatah Preman', Mau ke Malaysia Keburu Diciduk
-
Soeharto Bakal Dapat Gelar Pahlawan Nasional? Legislator Minta Penilaian Berimbang dan Komprehensif
-
Lewat 1x24 Jam Pasca-OTT, Dalih KPK Baru Umumkan Gubernur Riau Tersangka: Masalah Teknis, Bukan...
-
Bappenas Sebut Penerapan Manajemen Risiko Menjadi Arah Baru Dalam Tata Kelola Pembangunan Nasional
-
Adies Kadir Lolos Sanksi Etik MKD Dinilai Kabar Baik, Golkar: Konstituen di Dapil Pasti Ikut Senang
-
Bobby Nasution Apresiasi Kafilah Sumut Raih Peringkat Tujuh Nasional STQH di Kendari