Suara.com - Calon wakil gubernur Jakarta dari Partai Gerindra dan PKS Sandiaga Uno mengunjungi Balai Kota Jakarta, Senin (26/9/2016). Dia dan pasangan, Anies Baswedan, akan bekerja keras untuk memenangkan pilkada Jakarta periode 2017-2022, mengingat kursi partai pendukung di DPRD lebih sedikit dibandingkan pasangan rival.
"Saya tidak pernah mematok-matok itu, survei menjadi masukan buat kita. Tapi buat saya, yang paling penting ke depan menangkap aspirasi rakyat," kata Sandiaga.
Sandiaga mengaku bersama Anies sudah memiliki gambaran pembangunan Jakarta periode lima tahun ke depan.
"Sekarang saya sudah mengerti potretnya seperti apa, saya sudah sampaikan ke Pak Anies. Ini harus kita prioritaskan, nanti aspirasi rakyat akan kita jawab dengan solusi," katanya.
"Harapan masyarakat kita bisa berikan program-program. Karena masyarakat Jakarta yang menentukan," Sandiaga menambahkan.
Pilkada Jakarta yang akan berlangsung 15 Februari 2017 akan diikuti tiga pasangan calon.
Pasangan, pertama adalah calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat. Mereka diusung PDI Perjuangan, Nasdem, Hanura, dan Golkar, dengan total kursi di DPRD sebanyak 52 buah.
Kedua, pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni. Mereka diusung empat partai yakni PKB, PAN, PPP, dan Partai Demokrat, dengan total kursi di DPRD sebanyak 28 buah.
Ketiga, pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Mereka diusung Partai Gerindra dan PKS dengan total kursi sebanyak 26 buah.
Berita Terkait
-
Pendidikan Widiyanti Putri vs Sandiaga Uno, Kinerja Jadi Menteri Pariwisata Dibandingkan
-
Indonesia Siap Unjuk Gigi di Medical Tourism, Sandiaga Uno: Terapkan 3P
-
Sandiaga Bahas Fenomena 'Rojali': Dulu Zaman Saya Rombongan jadi Beli, Bukan Rombongan Jarang Beli
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Kwik Kian Gie Wafat, Mahfud MD: Patah Tumbuh, Hilang Berganti, Semoga Muncul Generasi Sebaik Beliau
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara