Suara.com - Pebalap Repsol Honda Marc Marquez punya peluang untuk mengunci gelar juara dunia di seri berikutnya di Motegi. Namun Marquez menegaskan bahwa dia tidak akan memastikan gelar tersebu di MotoGP Jepang.
Marquez meraih kemenangan keempatnya di musim ini setelah menjadi juara di Aragon. Kemenangan itu membuatnya memimpin 52 poin dari Valentino Rossi dan 66 poin dari Jorge Lorenzo di klasemen pebalap.
Dengan maksimal 100 poin yang masih tersedia di empat balapan tersisa, maka ada kesempatan untuk Marquez bisa mengunci gelar di Jepang untuk meraih gelar juara dunia ketiganya.
Itu bisa saja terjadi jika Marquez berhasil menjadi juara di Motegi, sedangkan Rossi finis di posisi ke-14 atau lebih rendah, dan Lorenzo tidak naik podium.
Namun, Marquez menutup soal peluang tersebut. "Tidak, di Jepang saya tidak akan memenangkan kejuaraan. Saya ingin karena di sirkuit rumah Honda, tapi saya pikir itu tidak akan terjadi."
"Kami harus menunggu, kami perlu bersabar. Kami tidak boleh membuat kesalahan. Itu tidak penting mana, penting untuk menang. Kami harus menjaga mentalitas yang sama."
"Kita tahu bahwa Jepang akan menjadi salah satu sirkuit di mana kami harus lebih berjuang, tapi kami akan tiba di trek-trek lain yang akan lebih baik bagi kami," tukas Marquez. (Autosport)
Berita Terkait
-
CEO MotoGP Enggan Hentikan Marc Marquez yang Dianggap 'Terlalu Mendominasi'
-
Puasa Menang Sejak 2019, Bisakah Marc Marquez Raih Poin Penuh di MotoGP Catalunya?
-
Jadwal MotoGP Catalunya 2025, Persaingan Posisi 3 Klasemen Semakin Ketat!
-
Race Klasik MotoGP Catalunya: Duel Legendaris Rossi, Lorenzo, hingga Marquez
-
MotoGP Punya Banyak Pembalap Muda, Siapa yang Akan Jadi Bintangnya?
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?