Suara.com - Jawa Barat terus meroket dan tampak tak akan terkejar oleh pesaingnya dalam pengumpulan medali PON 2016. Hingga Senin (26/9/2016) tuan rumah sudah mengoleksi 177 medali emas, 122 perak dan 125 perunggu dengan total 424 medali.
Persaingan ketat justru dalam perebutan peringkat kedua antara DKI Jakarta dan Jawa Timur yang hanya terpaut satu medali emas.
DKI Jakarta untuk sementara berada di posisi kedua dengan raihan 111 medali emas, 110 perak dan 95 perunggu. Di bawahnya ada Jawa Timur dengan 110 emas, 111 perak, dan 105 perunggu.
Jawa Barat di antaranya menambahkan perolehan medali emas dari cabang futsal setelah mengalahkan Maluku Utara 2-1 pada partai final di Lapangan Futsal ITB Jatinangor, Sumedang.
Begitu juga di cabang taekwondo, Jabar juga mendominasi perolehan medali dengan menyabet lima dari enam emas yang diperebutkan.
Dari enam medali emas nomor kyorugi yang diperebutkan, Jawa Barat berhasil mengumpulkan lima medali dan hanya kecolongan satu medali emas di nomor under 87 kilogram (kg) putra yang jatuh ke tangan atlet Jawa Timur Ahmad Saleh Mauladdawilah setelah mengalahkan atlet Sumatera Utara Basuki Nugroho lewat ronde sudden death setelah harus bermain imbang 8-8.
Sementara persaingan medali emas antara DKI dan Jatim terus berlanjut, DKI di cabang polo air menyabet emas setelah mengalahkan tim tuan rumah Jabar. DKI juga mendominasi cabang atletik dengan total telah mengumpulkan 14 medali emas.
Di cabang senam, Jakarta juga merajai ketika dua pesenam DKI Jakarta, Nabila Evandestiera dan Dinda Defriana, sumbangkan empat emas untuk kontingenya pada cabang senam kategori rhythmic gymnastics perorangan putri di Gor Arcamanik, Bandung.
DKI Jakarta meraih emas juga dari cabang tenis meja lewat pasangan ganda putri Stella Priska Palit-Desi Ramdanti yang mengalahkan rekan satu provinsi mereka Mira Fitria-Rina Sintya 3-0 di partai final nomor ganda putri di GOR 3 ITB Jatinangor, Sumedang.
Sedangkan Jawa Timur terus menempel DKI setelah usai pertandingan Senin. Tim putri Jawa Timur berhasil menyabet medali emas pada nomor lari 4X400 meter di Stadion Pakansari Cibinong Kabupaten Bogor, Jabar.
Tim Jawa Timur yang menurunkan pelari Dakwatul Anisah, Eka Cahya Ningrum, Nikmatul Nafiah, dan Sulastri berhasil menyentuh garis finis pertama dengan catatan waktu 3:47.77 dan masih jauh dari rekor PON atas nama tim Maluku 3:46.19.
Di cabang renang perairan terbuka, Jatim juga meraih emas di nomor 5.000 meter putri. Perenang putri asal Jawa Timur Resa Kania Dewa berhasil merebut medali emas di renang perairan terbuka yang digelar di Pantai Tirtamaya, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu.
Pada nomor itu Resa mencatatkan waktu tercepat yaitu 1 jam 07 menit 36,5 detik dan berhak mendapatkan emas.ondisi Dengan kondisi tersebut tampaknya, yang jadi sorotan bukan lagi siapa yang bakal menjadi juara umum PON 2016, namun siapa yang berada di posisi di bawahnya. (Antara)
Berita Terkait
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Pembukaan Meriah PON Bela Diri 2025, Perpaduan Olahraga dan Budaya Nusantara
-
Resmi! Percasi Jakarta Punya Ketum Baru, Bidik Catur Tampil di PON 2028
-
Penyelenggaraan PON 2024 Dikritik, Edisi ke Depan Diminta Fokus Pertandingkan Cabor Olimpiade Saja
-
PON 2024 Dikritik, Pemerintah Pusat Didorong Lebih Terlibat dalam Penyelenggaraan
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Geger Rusuh di Kalibata: Polisi Periksa 6 Saksi Kunci, Ungkap Detik Mengerikan
-
Prabowo Minta Maaf soal Listrik Belum Pulih di Aceh: Keadaannya Sulit
-
Eks Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan dan Satori Segera Ditahan, Ini Penjelasan KPK
-
KPK: Semua Anggota Komisi XI DPR Berpeluang Jadi Tersangka Korupsi BI-OJK
-
7 Fakta Mencekam Rusuh Kalibata: 2 Nyawa Matel Melayang, 100 Orang Mengamuk Brutal
-
5 Petani di Bengkulu Selatan Tertembak usai Konflik Lahan Memanas, Ini Kronologinya!
-
Pulang dari Rusia: Prabowo Minta Maaf di Aceh Tamiang, Pesan Jangan Tebang Pohon Sembarangan!
-
Komitmen Tata Kelola Kian Kuat, BNI Borong Dua Penghargaan ARA 2024
-
Ibu Hamil Turut Jadi Korban Kebakaran di Terra Drone, Menteri PPPA Soroti Perusahaan Tak Taat Aturan
-
Kronologi 2 Mata Elang Tewas Diamuk Massa di Kalibata, Kios dan Kendaraan Dibakar