Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menggusur rumah-rumah warga di bantaran Sungai Ciliwung di kawasan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (28/9/2016).
Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Basuki Thahaja Purnama atau Ahok mengatakan, penertiban rumah-rumah di bantaran Kali Sungai Ciliwung harus segera dilakukan untuk mengantisipasi banjir. Pasalnya penertiban tersebut merupakan salah satu program normalisasi Kali Ciliwung.
"Ya (penertiban di Bukit Duri), karena sudah lebih banyak yang pindah kita nggak bisa untuk paksa tunggu-tunggu kaya begitu. Sekarang proyek PU (Pekerjaan Umum) itu kan APBN, kalau nggak selesai bisa bayar nggak? Kan APBN mesti selesai akhir tahun ini," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (28/9/2016).
Ahok mencontohkan penertiban di Kawasan Kampung Pulo yang sempat ditunda karena permintaan warga. Namun ia tak ingin lagi adanya penundaan penertiban rumah-rumah warga yang dikhawatirkan saat musim hujan bisa merusak alat berat.
"Ini persis kasus Kampung Pulo. Kamu inget nggak, Kampung Pulo yang berantakan gara- gara kita izinkan mundur seminggu, dua minggu, 3 minggu, akhirnya pas begitu mundur, hujan besar, satu alat jatuh," kata mantan Bupati Belitung Timur.
"Nah ini pengerjaan Kampung Pulo kan terlambat akhirnya. Jadi pas musim ujan di Desember yang tinggi, Januari Kampung Pulo nggak siap waktu itu," sambungnya.
Oleh karena itu, pihaknya tak ingin menunda lagi penertiban rumah-rumah warga di bantaran Kali Sungai.
"Nah kalau kita kerjakan sekarang kan lumayan. Berarti Bukit Buri kan akan bebas. Kalau kita tunda lagi selesai lagi, kita kebut tahun 2018 nanti lho," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Prabowo Blusukan ke Monas, Cek Persiapan HUT ke-80 TNI
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial