Suara.com - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman mengatakan tidak mempermasalahkan tentang dorongan dirinya untuk mundur dari partai berlambang Bintang Mercy itu. Namun, dia meminta supaya keinginan dia mundur itu dilakukan dengan prosedur organisasi.
"Saya mengerti. Tapi sebaiknya melalui prosedur organisasi," tutur Hayono dihubungi, Rabu (28/9/2016).
Ketua Komisi Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono meminta supaya kader yang memiliki perbedaan pandangan untuk mengundurkan diri dari partai.
Dalam perkara ini, Hayono mendukung calon petahana Basuki Tjahaja Purnama sedangkan partainya mendukung Agus Harimurti Yudhoyono dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.
Kasus seperti ini masuk ke ranah etika partai. Dan akan ditangani Komisi Pengawas Partai Demokrat. Hayono pun siap memberikan keterangan jika dipanggil oleh Komisi Pengawas.
"Saya sudah diundang oleh Komisi Pengawas. Komisi Pengawas minta terserah saya kapan mau datang," ujarnya.
Dia mempertanyakan munculnya dorongan dirinya untuk mundur dari partai ini. Sebab, Hayono beberapa kali berbeda pendapat namun perbedaan pandangan ini tidak dipersoalkan.
"Dulu dukung Jokowi di Pilgub (2012), padahal Partai dukung Fauzi Bowo. Kemudian di Pilpres (2014) saya dukung Jokowi padahal partai dukung Prabowo. Dulu nggak apa-apa. Kok sekarang beda," kata dia.
"Saya berpandangan Partai tidak seharusnya mengebiri anggota partainya," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka