Suara.com - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Gerindra tidak akan memberikan bantuan untuk pembiayaan dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.
"Gerindra terus terang tidak memberikan bantuan dalam bentuk pembiayaan, tapi kita akan menggerakan seluruh kader yang ada untuk bekerja secara sungguh-sungguh agar apa yang diputuskan dua partai ini bisa diterima rakyat Jakarta sebagai pemimpin baru untuk Jakarta yang baru," kata Muzani di DPR, Kamis (29/9/2016).
Persoalan dana ini, kata Muzani, bisa digali dari jaringan kader, pendukung dan orang yang yang bersimpati dengan calon yang didukung Gerindra bersama PKS, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
"Sekali lagi, Gerindra akan menggerakan kader yang ada, baik kader atau legislatif, untuk kerja bareng dan bareng-bareng kerja, supaya calonya ini bisa leading. Dan insyallah kesadaran itu di Gerindra dan PKS sudah tumbuh," kata dia.
Selain itu, Muzani mengatakan akan mengumpulkan sumbangan dari siapapun yang diberikan kepada pasangan ini. Muzani menerangkan, Partai Gerindra akan mengetuk hati kepada setiap orang yang merasa bertanggungjawab terhadap masa depan Jakarta.
"Jadi kalau (dukungannya) bukan harta, bisa dengan bentuk komitmen bahwa dia akan memilih. Setidaknya itu. Sehingga itu akan meringankan calon. Tapi calon juga harus berkomitmen betul, bahwa jabatannya akan dia gunakan untuk kepentingan rakyat Jakarta," tutur Anggota Komisi I DPR ini.
Dalam hitungannya, dana yang dibutuhkan dalam Pilkada di Jakarta ini pada kisaran Rp50 miliar hingga Rp75 miliar. Dengan hitungan kasar ada 15ribuan TPS di Jakarta yang akan diisi oleh dua saksi di tiap TPS-nya dengan digaji Rp200 ribu. Serta, ditambah pengadaan alat peraga kampanye dan tim media sosial.
"Ya itungan saya Rp75 miliar atau Rp50 miliar lah. Cekaknya Rp50 miliar. Kalau ada uang Rp100 miliar ya longgar lah," kata dia.
Berita Terkait
-
Jelang Deklarasi Tim Pemenangan Anies-Sandi, Ki Kusumo Muncul
-
Sandiaga Terbelit 'Panama Papers', Politisi PDI P: Mending Mundur
-
Koalisi Anies-Uno Pikirkan Strategi Pengumpulan Dana Kampanye
-
Mardani Jadi Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandiaga, Ini Alasannya
-
Sandiaga Tepis Tuduhan Ahok Punya Banyak Harta di Luar Negeri
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
-
BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
-
PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
-
Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
-
KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM