Suara.com - Keluhan warga eks Kampung Bukit Duri di sekitaran Kali Ciliwung, Tebet, Jakarta Selatan masih terdengar. Sama, mereka masih menyeluh dengan penggusuran yang dilakukan Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama.
Maru, salah satu warga di sana mengenang banyak pejabat datang ke kampungnya sebelum digusur. Termasuk Joko Widodo yang berjanji saat masih menjadi gubernur Jakarta.
Isinya warga dijanjikan mendapatkan ganti rugi layak jika menunjukan suurat-surat bangunan dan tanah lengkap. Begitu juga yang tidak punya pun dapat, tapi lebih kecil.
Di era Ahok, janji itu terlupakan. Warga sama sekali tidak dapat ganti rugi.
"Bagi yang tidak memiliki sertifikat sebesar 25 persen dari NJOP," kata Maru.
"Setelah Ahok menjadi Gubernur, warga yang tanahnya di gusur tidak mendapatkan ganti rugi sama sekali," tambah Maru.
Ita pun kena gusur. Perempuan 52 tahun itu tidak menyangka kehilangan rumahnya.
"Awal perjanjian hanya 1,26 meter,tapi saat di lakukan penggusuran ternyata bertambah 2 meter. Jadi rumah saya terkena gusuran 3,26 meter," ujar Ita.
Sebagian warga yang rumahnya tergusur memilih untuk tinggal mengontrak di kawasan Bukit Duri. Salah satunya, Muklis (45), ayah 4 anak.
"Ya mau bagaimana lagi, anak saya sekolah di sini. Saya kerja di sini," kata Muklis. (Yulia Enggarjati)
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui