Suara.com - Puing pesawat yang ditemukan tim SAR di Mauritius, kepulauan di Samudera Hindia dipastikan milik Malaysia Airlines MH370. Hal ini seperti disampaikan pemerintah Malaysia dan Australia, Jumat (7/10/2016). Serpihan sayap pesawat ini ditemukan Mei lalu.
Informasi ini disampaikan setelah Biro Keselamatan Transportasi Australia melakukan analisis mendalam. Tim ini juga yang melakukan penyisiran di daerah lepas pantai bagian barat Australia.
Kepastian ini setelah ditemukannya nomor pesawat di kepingan bagian sayap. Keterangan ini juga ikut dibenarkan Menteri Transportasi Malaysia Liow Tiong Lai.
Setelah jatuh pada 8 Maret 2014 lalu, sejumlah kepingan MH370 diyakini tersapu gelombang laut ke perairan Samudera Hindia.Setelah temuan ini, Menteri Trasportasi Australia Darren Cheseter fokus melakukan bangkai MH370 di sekitar Samudera Hindia.
Sayangnya, temuan penting ini belum bisa menunjukkan lokasi karamnya MH370. Investigator butuh titik lokasi ini untuk mencari flight data recorder (FDR) guna mengungkap penyebab jatuhnya pesawat.
Sebelumnya, peneliti sudah mempelajari puing sayap MH370 yang ditemukan di tanzania dan Kepualauan La Reuinion, Prancis. Sejak Juli 2014, pencarian yang dilakukan Malaysia, Australia dan Cina telah menghabiskan biaya lebih dari 160 juta dolar AS. (News)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!