Suara.com - Sedikitnya 14 orang tewas dan lebih dari 40 orang cedera setelah beberapa lelaki bersenjata menyerang sebuah tempat suci di ibu kota Afghanistan, Kabul, Selasa (11/10/2016) malam.
Di tempat tersebut ratusan orang sedang melaksanakan peringatan Hari Asyura, hari kesepuluh dari bulan suci Muharram. Menurut kabar yang dilansir kantor berita Xinhua, kebanyakan korban merupakan pengikuti Syiah.
Hari Asyura diperingati sebagai hari wafatnya Imam Hussein, cucu Rasulullah Muhammad SAW, yang terbunuh dan dimakamkan di Karbala, Irak, pada 680 masehi.
"Menurut laporan awal, 14 orang tewas dan lebih dari 40 orang cedera dalam serangan ...di tempat suci Ziarrat-e-Shakhi di Kabul Barat. Jumlah korban jiwa bisa bertambah sebab banyak orang yang cedera masih berada dalam kondisi kritis," kata satu sumber keamanan yang tak ingin disebutkan namanya kepada Xinhua.
Beberapa saksi mata mengatakan mereka mendengar tiga ledakan granat dan baku-tembak yang terjadi sesudahnya sekitar pukul 19.50 waktu setempat di tempat suci tersebut. Tempat itu berada di dekat Kabul University di Wilayah Jamal Mina.
"Tempat serangan telah dibersihkan oleh pasukan khusus polisi, seorang pelaku teror tewas dan perincian mengenai korban jiwa akan disiarkan belakangan," kata Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Sediq Seddiqi, di akun Twitternya.
Diantara korban tewas terdapat seorang perwira polisi. Sementara tiga polisi lagi termasuk di antara korban cedera.
Sementara itu, Presiden Afghanistan, Mohammad Ashraf Ghani, mengutuk serangan tersebut dan menginstruksikan pemerintah agar memberi perawatan medis terbaik buat korban jiwa.
Sebelumnya seorang polisi dan tiga gerilyawan dilaporkan tewas sementara 22 orang lagi cedera ketika anggota Taliban menyerang pos pemeriksaan di pinggiran Kota Mehtarlam, ibu kota Provinsi Laghman di Afghanistan Timur.
Di antara gerilyawan yang tewas terdapat dua komandan lokal Taliban yang bernama Naqibullah dan Nasim. Selain itu, tiga personel polisi dan sembilan gerilyawan juga cedera dalam bentrokan.
Orang yang cedera dibawa ke rumah sakit setempat, 90 kilometer di sebelah timur Kabul. (Antara/Xinhua)
Berita Terkait
-
Jangan Salah! Ini Hukum Puasa Asyura Tanpa Puasa Tasua Lebih Dulu
-
Muharram Disebut Bulan Anak Yatim, Buya Yahya Bilang Begini
-
Khutbah Jumat Tentang Hari Asyura: Hari Allah Menerima Taubat Nabi Adam As
-
12 Amalan Malam 10 Muharram Sesuai Sunnah yang Datangkan Limpahan Pahala
-
Niat Mandi 10 Muharram Sebelum Puasa Asyura, Lengkap dengan Tata Caranya
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Pramono Anung Ungkap Reaksi Spontan Pasca Ojol Affan Tewas Dilindas Rantis Brimob
-
Geger! Fadhil Zon Digugat ke PTUN Jakarta soal Pernyataan Kontroversial Peristiwa Mei 1998
-
Pemerintah Tolak Tim Investigasi Independen Kasus Kematian Demo, Yusril: Proses Hukum Sudah Jalan
-
'Jangan Percaya IMF!' Ucapan Lama Menkeu Purbaya Sardewa Kini Jadi Bumerang?
-
Keterlibatan Pelajar Berunjuk Rasa Meningkat: Bukti Kesadaran Dini Melawan Sistem yang Menindas!
-
Detik-detik Pria Berjilbab Rampok Mobil Pajero Sport di Bandara
-
Soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Jusuf Kalla: Memang Perlu Ada Perubahan, Kesejahteraan hingga Keadilan
-
Mendadak Menkeu Purbaya Disebut Punya Kecerdasan seperti BJ Habibie Gara-gara Ini
-
Dikritik Tak Turun Saat Rusuh, Gubernur Pramono: Saya Mantan Demonstran, Tak Mau Ambil Panggung
-
Terungkap! Ini Alasan Prabowo Rahasiakan Sosok Menko Polhukam Definitif Pengganti Budi Gunawan