Petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak mau melayani tantangan bakal calon wakil gubernur Jakarta dari Partai Gerindra dan PKS, Sandiaga Uno, soal buka-bukan besaran dana untuk mempersiapkan maju di Pilkada Jakarta 2017.
Ahok mengatakan sebagai calon petahana tak harus mengeluarkan uang banyak seperti Sandiaga Uno. Diketahui, Sandiaga sempat mengatakan sudah menghabisakan uang hingga Rp29,3 miliar dalam 11 bulan untuk mempersiapkan maju di Pilkada ini.
"Makanya, kalau ada yang ngomong kaya gitu kamu lihat aja laporan-laporan kita. Dana sosialisasi apa? Aku kan petahana," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (14/10/2016).
Mantan Bupati Belitung Timur ini tidak mau melayani Sandiaga Uno. Ahok meminta cawagub Gerindra itu untuk bicara dengan Djarot Saiful Hidayat.
Ahok menganggap pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno selalu salah data. Contohnya seperti membandingkan harga daging sapi di Jakarta dengan Singapura, ketika itu Sandiga mengatakan harga daging di Ibu Kota lebih mahal.
"Sandiaga gini deh, dia ngomong sama Djarot aja deh. Datanya juga salah melulu, aku udah bilang kita buka data. Dia bilang daging (sapi) Singapura lebih murah, kata siapa bos?. Mata sapi kali. Nggak usah ngomonginlah," ucap Ahok.
Lebih lanjut, Ahok menantang pasangan Anies-Sandiaga serta Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni pada acara debat kandidat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI periode 2017-2022 nanti.
"Nanti kan kita ada debat buat semua calon, KPU udah mengatur debat tiga kali," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Imbas Ramal Prabowo Rombak Kabinet, Rocky Gerung Curhat Banjir Protes Publik: Reshuffle Terburuk!
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
-
KPK Kejar Jejak Uang Korupsi Haji, Giliran Bendahara Asosiasi Travel Diperiksa
-
Viral Brutal! Anak Polisi Hajar Wakil Kepsek di Ruang BK SMA Sinjai, Ayah Hanya Menonton?
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat