Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan dukungan Partai Persatuan Pembangunan kubu Djan Faridz ke Ahok di pilkada Jakarta 2017 bukan untuk memecah belah pendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni. Ahok menilai dukungan PPP kubu Romahurmuziy adalah yang sah dan diakui KPUD.
"Nggak dong. Kan suratnya di Pak Romy, pengakuan dari kemenkumham. Pengertian saya secara UU kalau kamu udah masukin ke KPUD, itu udah nggak bisa dibatalin. Itu kan sudah peraturan," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (14/10/2016).
Menurut Ahok walaupun nanti kubu Djan Faridz kembali menggugat Surat Keputusan Kemenkumham yang mengesahkan PPP kepengurusan Romy ke Pengadilan Tata Usaha Negara, hal itu tetap tak dapat mengubah dukungan PPP kepada Agus-Sylviana yang telah tercatat di KPUD.
"Jadi mau soal hukum apapun, kalau putusan terkahir nggak bisa batalin. Cuma kan masalahnya massanya mungkin. Kita nggak tahu kubu Romy yang punya massa apa Djan Faridz. Yang pasti kantornya kan dikuasai Djan Faridz," kata Ahok.
Ahok juga membantah isu Djan Fariz bermanuver mendukung Ahok di pilkada Jakarta bertujuan untuk mengambil hati Presiden Joko Widodo.
"Nggaklah, teman aja dari lama. Dari dulu dia bilang kok. Pokoknya saya dukung kamu, tenang aja, dia (Djan) ngomong gitu," katanya.
Isu ini sebelumnya disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon. Dia tidak heran dengan langkah kubu Djan Faridz.
"Saya kira Djan Faridz ini lagi usaha masuk mendapatkan dukungan Jokowi," kata Fadli di DPR, Selasa (11/10/2016) malam.
Fadli menilai sekarang kubu Djan Faridz sedang membutuhkan pengakuan dari pemerintah sebagai PPP yang resmi.
Berita Terkait
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu