Suara.com - Satuan tugas penanggulangan kebakaran hutan dan lahan Provinsi Riau kewalahan untuk memadamkan api di lahan gambut Pulau Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti yang terus meluas.
"Untuk pemadaman darat kita kesulitan sumber air. Jarak antara pinggir laut ke lokasi kebakaran cukup jauh sementara api terus meluas ke tengah pulau," kata Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau Jim Gafur di Pekanbaru, Sabtu.
Jim menyampaikan saat ini terdapat 25 personel TNI, Polri, BPBD yang dibantu masyarakat berupaya memadam 50 hektare lahan gambut yang terbakar di tiga desa.
Seluruh personel telah berjibaku berupaya melakukan pemadaman sejak Selasa (11/10). Namun, angin kencang serta kondisi lahan gambut kering membuat pemadaman sulit dilakukan.
Ia mengatakan hal itu diperparah dengan sumber air yang sulit untuk diperoleh.
"Tim darat sudah berupaya menggali untuk mencari sumber air. Namun, air yang diperoleh sangat minim," ujarnya.
Saat ini, tim darat hanya mengandalkan air laut untuk melakukan pemadaman. Permasalahannya, pada siang hari air laut dalam kondisi surut sehingga sumber air sangat jauh.
Dilain sisi, pemadaman udara juga hanya mengandalkan dua helikopter jenis Sikorsky dan MI-8, yang terbang dari Lanud Roesmin Nurjadin, Kota Pekanbaru. Jarak antara Pulau Rangsang dengan Pekanbaru berkisar 190 kilometer, sehingga helikopter yang sampai di lokasi tidak maksimal melakukan pemadaman.
Kepala BPBD Kepulauan Meranti Muhammad Edy Afrizal mengatakan meski sebagian besar wilayah Provinsi Riau di daratan Pulau Sumatera diguyur hujan dalam tiga hari terakhir, ia mengatakan hal itu tidak terjadi di pesisir Riau, terutama Meranti.
Edy menggambarkan saat ini cuaca di Meranti cukup panas dengan angin kencang, dengan hari tanpa hujan mencapai lebih dari satu bulan.
Hal tersebut menyebabkan gambut di wilayah Meranti yang terdiri dari kepulauan di Timur Riau menjadi kering dan sangat mudah terbakar.[Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra