Suara.com - Kementerian Koperasi dan UKM mendorong lebih banyak karyawan di pabrik-pabrik atau industri untuk membentuk koperasi demi peningkatan kesejahteraan bersama.
"Bagi industri atau pabrik yang mempunyai koperasi karyawan dengan baik umumnya jarang terjadi demonstrasi, karena segala permasalahan dan kebutuhan sudah disalurkan melalui koperasi tersebut," kata Deputi Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM Meliadi Sembiring, Minggu (16/10/2016).
Kemenkop mendorong karyawan pabrik untuk berkoperasi agar bisa menyelesaikan persoalan ekonomi secara gotong royong dan bersama-sama, katanya. saat memberi sambutan pada acara Puncak Peringatan Hari Koperasi ke-69 di kawasan BSD City, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten.
Menurut dia, koperasi karyawan juga potensial menjadi lahan perbaikan kesejahteraan bagi karyawan baik dari sisi sosial maupun ekonomi.
"Dengan berkumpul dan memiliki badan hukum, karyawan yang berkoperasi memiliki alternatif bagi persoalan ekonomi mereka sehari-hari," katanya.
Meliadi juga menekankan pentingnya meningkatkan kualitas koperasi terutama dari sisi sumber daya manusia pengelolanya.
Terlebih di Tangerang Selatan, misalnya, jumlah koperasi karyawan terus meningkat seiring semakin banyaknya industri dan pabrik yang dibangun di Tangerang Selatan.
Meliadi Sembiring juga meminta penertiban koperasi tidak aktif agar dilakukan secara terus-menerus sehingga tidak ada penyimpangan badan hukum koperasi di lapangan.
"Kalau memang sudah tidak ada wujudnya ya usulkan ke Deputi Kelembagaan supaya dibubarkan," katanya.
Ke depan Meliadi tidak ingin koperasi sekadar meningkat secara kuantitas namun tidak produktif, sebaliknya lebih baik meningkat kualitas dan jumlah partisipasi anggotanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi