Suara.com - Sebanyak 24.000 orang yang mengatasnamakan diri kelompok penentang pernikahan sesama jenis turun ke jalan untuk berdemonstrasi damai di pusat kota Paris, Minggu (16/10/2016) waktu setempat.
Demonstran turun ke jalan untuk mengingatkan itu anti gay ke calon presiden Prancis dalam pemilihan presiden tahun depan. Mereka mengingatkan nilai-nilai keluarga heteroseksual.
Jumlah masa yang berdemo jauh lebih sedikit daripada demo tahun 2012 dan 2013. Mereka yang berdemo kebanyakan dari kelompok Katolik Roma.
Tahun 2013 lalu, Prancis melegalkan pernikahan sesama jenis. Saat itu demo besar-besaran terjadi.
Polisi menangkap 13 orang karena terlibat perkelahian. Sebanyak 6 perempuan ditahan karena telanjang.
Namun dalam demo kali ini, demonstran menuntut presiden mendatang mencabut aturan pernikahan sesama jenis itu.
"Jika hukum pernikahan gay telah diadopsi, kami akan terus protes untuk menunjukkan bahwa itu tidak baik dan kami ingin dicabut. Kami ingin mempengaruhi perdebatan politik yang akan berlangsung dalam beberapa bulan mendatang," kata salah satu pemrotes.
Jajak pendapat menunjukkan bahwa mayoritas di Prancis tidak ingin hukum pernikahan gay akan dicabut. Demonstran juga berbicara menentang ibu pengganti dari lelaki gay. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram