Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan pekerja proyek normalisasi Kali Ciliwung di Bukit Duri, Jakarta Selatan bersama Muaf Jaelani (25) yang tertimpa tiang pancang saat sedang bekerja, Minggu (16/10/2016) sekitar jam 10.00 WIB sudah diurus.
Ahok meminta kepada setiap kontraktor serta pekerja untuk lebih berhati-hati dan mengutamakan keselamatan kerja.
"Udah diurus. Memang kita sudah usahakan agar tidak ada kecelakaan kerja," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (17/10/2016).
Sebelumnya, Kapolsek Tebet, Kompol Nurdin Rahman menjelaskan, berdasarkan keterangan operator eskavator bernama Catur, awalanya dia hendak mengangkat sebuah tiang panjang menuju lubang atau lokasi penanaman tiang. Tiba-tiba, tali pengait tiang pancang putus dan jatuh menimpa Muaf yang tengah mengarahkan tiang tersebut.
Muaf yang tidak sempat menghindar langsung tertimpa dan mengenai kaki kanan. Akibatnya, kaki kanan korban luka putus serta tangan kanan sebatas siku lecet.
Ahok menyadari apabila sudah terjadi kecelakaan tidak bisa dihindari, itu sebabnya ia meminta pekerja untuk lebih berhati-hati.
"Tapi kalau namanya terjadi kecelakaan, ya tidak bisa dihindari juga," ucap Ahok.
Diketahui, Muaf beserta pekerja lainnya tengah mengerjakan proyek normalisasi ciliwung di Kelurahan Bukit Duri, RT010 RW012, Bukit Duri, Jakarta Selatan.
"Selanjutnya korban langsung dibawa ke RS. Jatinegara, saat ini kepolisian telah mengamankan TKP dengan garis polisi dan memeriksa para saksi dan penanggung jawab proyek di TKP," kata Nurdin dalam keterangannya, Minggu (16/10/2016).
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu