Pengamat politik dan kebijakan pemerintah dari Universitas Muhammadiyah Kupang Ahmad Atang menilai, selama dua tahun masa pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, telah berhasil mendorong penguatan demokrasi melalui revisi undang-undang politik.
Selain penguatan peran masyarakat sipil (civil society), kata Ahmad Atang di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (22/10/2016), ketika dimintai pandangan seputar dua tahun kepemimpinan Jokowi-JK di bidang politik.
"Tidak terasa kalau pemerintahan Jokowi-JK telah memasuki tahun kedua. Selama dua tahun kepemimpinan Jokowi-JK, sudah banyak hal yang bisa dicatat atas apa yang sudah diperbuat dan apa yang sedang dikerjakan baik dalam bidang politik, ekonomi, sosial dan infrastruktur," katanya.
Di bidang politik, pemerintah telah berhasil mendorong penguatan demokrasi melalui revisi undang-udang politik, penguatan peran masyarakat sipil dan seterusnya.
Di bidang ekonomi, Indonesia mengalami perbaikan dan pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan, namun pertumbuhan ekonomi belum mampu mengatasi pengangguran.
Pemerintah juga berhasil mendorong penegakan hukum, pemberantasan korupsi yang konsisten dan menghapus kriminalisasi.
Di bidang sosial, kata dia, masih ditemui adanya kemiskinan yang belum terentaskan secara sistimatis, terorganisir dan masif.
Sementara di bidang infrastruktur, walaupun menjadi prioritas namun masih parsial seperti pembangunan tol laut, bandara, bendungan dan pelabuhan.
"Terlepas dari itu, Pemerintahan Jokowi-JK masih konsisten dan komitmen sesuai apa yang dijanjikan selama kampanye," kata Ahmad Atang.
Karena itu, dia yakin, masa tiga tahun lagi ini akan dimanfaatkan secara optimal untuk memenuhi janji kepada rakyat Indonesia, yang telah memiliki mereka memimpin negeri ini. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Inovasi AI yang Mendorong Kualitas Riset dan Akademik Indonesia
-
Terseret Kasus Ekspor CPO, Dua Raksasa Sawit Bayar Uang Pengganti Triliunan dengan Cara Dicicil!
-
MBG ala Jusuf Hamka, Makan Gratis yang Bikin Anak-Anak SD Tambora Senyum Ceria
-
Gubernur Riau Diduga Pakai Uang Pemerasan untuk Jalan-Jalan ke Inggris dan Brasil
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok