Peringatan upacara Hari Santri Nasional pada hari ini, Sabtu (22/10/2016) di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, menjadi momentum bagi pemerintah dan seluruh elemen bangsa untuk berkaca diri.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama, Said Aqil Siraj mengatakan ada tiga hal menjadi sorotan bagi pemerintah yang perlu dibenahi untuk kedamaian umat dan bangsa tersebut.
Persoalan pertama adalah ancaman yang dilakukan oleh kelompok - kelompok radikal.
"Kami, NU tidak menutup mata bahwa kelompok radikal, masih menjamur di Indonesia. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya para santri untuk memeranginya," kata Said di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Sabtu, (22/10/2016).
Kedua, terkait kesenjangan sosial antara orang kaya dan miskin masih tinggi. Menurutnya kesenjangan tersebut terjadi lantaran penbangunan yang belum merata di Indonesia.
"Kesenjangan sosial masih tinggi, belun terasa untuk menyentuh rakyat miskin," ujar Said.
Tantangan terakhir terkait masalah narkoba. Baginya bukan hanya menjadi perhatian khusus pemerintah pusat saja. Kata Said, itu menjadi pekerjaan rumah bersama para ulama, dan para santri.
"Lebih dari empat juta jiwa memakai narkoba, itu data yang menunjukan. Kami harap turut serta para ulama dan santri untuk perangi narkoba," ujar Said.
Seperti diketahui ribuan santri hari ini memadati pelataran Monumen Nasional (Monas), untuk memperingati Upacara Hari Santri Nasional dengan tema "Merajut Kebinekaan dan Persatuan Indonesia, Sabtu (22/10/2016).
"Peringatan hari santri, diikuti sekitar 50.000 ribu santri dari Jabodetabek yang mengikuti upacara ini," kata Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), Imam Pituduh.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada
-
Yakin Ganti Kapolri Cukup? KontraS Sebut Masalah Polri Jauh Lebih Dalam dari Sekadar Pimpinan
-
Komisi III soal Isu Calon Kapolri: Wakapolri atau Suyudi, Kami...
-
Tiga Mahasiswa Masih Hilang Sejak Unjuk Rasa Akhir Agustus, KontraS: Diduga Penghilangan Paksa
-
Pakar Ingatkan Tim Reformasi Polri Jangan Cuma Jadi 'Angin Surga' Copot Kapolri