Suara.com - Bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tidak masalah mendapat nomor urut berapa saja di Pemiliham Kepala Daerah Jakarta 2017. Djarot pada pesta demokrasi tahun depan mendampingi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Mau nomor 1, 2 atau 3, sama saja. Semuanya bagus, semuanya bisa dimaknai," kata Djarot di Jalan Bhineka, Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Minggu (23/10/2016).
Mantan Wali Kota Bkitar ini menerangkan, semua nomor yang akan disiapkan KPU DKI Jakarta nanti bisa digunakan dengan berbagai macam pose foto. Sambil berseloroh, hal yang paling penting dikatakan Djarot jangan dikasih nomor diluar nomor urut 1-3.
"Asal jangan nomor 4 atau 5 ya," ujar Djarot dilanjutkan tertawa.
Diketahui, Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta akan melakukan pengundian nomor urut pasangan di Gedung Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (25/10/2016), pukul 18.00 WIB.
Sebelum pengundian nomor urut, terlebih dahulu ada penetapan pasangan kandidat gubernur dan wakil gubernur yang akan maju ke pilkada Jakarta periode 2017-2022, Senin (24/10/2016) besok di Balai Sudirman, Tebet, Jakarta Selatan, pukul 16.00 WIB.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu