Suara.com - Ketua DPP Partai Demokrat Didik Mukrianto mengatakan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah mendistribusikan dokumen Tim Pencari Fakta Kematian Aktivis HAM Munir Said Thalib kepada penegak hukum baik kejaksaan, polisi dan BIN saat dia menjadi presiden di antara 2004-2014.
Langkah tersebut, kata Didik, dilakukan sebagai pro justisia dalam kasus kematian Munir setelah dokumen itu diserahkan kepada pemerintah, dalam hal ini Kabinet Indonesia Bersatu yang dipimpin SBY.
"Pada saat TPF menyampaikan pada Presiden (SBY) saat itu, seluruh dokumen yang disampaikan kawan-kawan TPF itu sudah didistribusikan kepada aparat penegak hukum, Kejaksaan, Kepolisian dan BIN untuk ditindaklanjuti proses projustisia," kata Didik di DPR, Senin (24/10/2016).
Anggota Komisi III DPR ini menambahkan pada era SBY menjadi Presiden, TPF ini membantu mengumpulkan fakta-fakta hukum terkait kasus Munir untuk ditindaklanjuti secara hukum. Selain itu, proses hukum dalam kasus ini juga sudah berjalan dengan baik karena sudah mengadili salah seorang pelakunya.
"Pada saat Pak SBY memimpin negara ini, Pro justisia sudah dilakukan, memanggil, memeriksa dan mengadili beberapa orang yang sudah direkomendasikan TPF itu," tuturnya.
Lalu, apa yang akan disampaikan SBY beberapa hari ke depan mengenai klarifikasi dokumen TPF Munir ini seperti yang disampaikan dalam akun Twitternya @SBYudhoyono?
"Nah kita sudah sudah membaca Twiter Pak SBY bahwa kita tunggu dua-tiga hari ke depan Pak SBY akan menjelaskan standingnya," tutur Didik.
Dalam akun Twitternya, SBY menyatakan siap menjelaskan terkait pemberitaan di media dan perbincangan di publik mengenai hasil temuan TPF Munir ini. Namun, dia butuh waktu untuk mempersiapkannya.
"Penjelasan yang akan kami sampaikan dalam 2-3 hari mendatang, haruslah berdasarkan fakta, logika dan tentunya juga kebenaran," kata SBY dalam akun Twitternya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
ASN DKI Dapat Transportasi Umum Gratis, Gubernur Pramono: Tak Semua Gajinya Besar
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini
-
Ironi! Pejabat Riau Sampai Ngutang Bank Demi Setor 'Jatah Preman' ke Gubernur
-
Koalisi Sipil Sebut Usulan Pahlawan Upaya Cuci Dosa Soeharto: Cuma Orang Gila Maafkan Diri Sendiri
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?