Hilangnya dokumen Tim Pencari Fakta kasus pembunuhan aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Munir membuat penyelesaian kasus tersebut belum jelas. Pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo pun mulai melempar tanggung jawab dengan menuding bahwa dokumen tersebut sudah ada sejak era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono.
Menanggapi sikap Jokowi yang terkesan tidak mau bertanggung jawab tersebut, istri Munir, Suciwati mengingatkan Presiden Jokowi bahwa Indoneia adalah sebuah negara dan bukan seperti kasus rumah tangga, yang hanya menjadi urusan perorangan.
"TPF sudah menyerahkan, dan jangan lagi melemparkan tanggung Jawab dengan mengatakan bahwa presiden yang kemarin yang bawa, nggak bisa, ini negara, bukan rumah tangga," kata Suciwati di kantor Kontras jalan Keramat Nomor 2, Jakarta Pusat, Rabu (19/10/2016).
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa dirinya hanya berurusan dengan presiden, dan yang menjadi Presiden sekarang adalah Jokowi. Oleh karena itu, dia tidak mau peduli lagi dengan alasan SBY tidak mengumumkan dokumen tersebut saat dirinya menjadi Presiden.
"Saya tidak tahu alasan dan saya nggak mau tahu itu. Urusan saya dengan Presiden karena TPF dibentuk dengan Kepppres, dan disitu ditulis bahwa siapapun presidennya harus mempublikasikan atau mengumumkan dokumen TPF tersebut. Kalai kemudian si Presiden tidak mau mengumumkan kita akan dorong terus, dan itu bisa dipidanakan," katanya.
Karena itu, dia berharap agar Jokowi tegas dengan terus mengusut kehilangan dokumen tersebut. Dia bahkan meminta agar mempidanakan oknum yang sengaja menghilangkan atau menyembunyikannya.
"Kalau memeng dia sebagai seorang kepala negara, sebagai seorang yang mau menyelesaikan kasus pelanggaran HAM, hukum, seharusnya dia langsung ambil alih, bahwa oh ya, saya harus bertanggung jawab, lalu memerintahkan bawahannya untuk mencari dimana, dan kalau memang ada sengaja menyembunyikan atau menghilangkan harus diusut. Jadi dalam artian tetap harus berusaha untuk menemukan dokumen itu, dan segera membuktikan sikap karena sudah jelas Tahun 2005 itu, TPF sudah menyerahkan hasilnya," kata Suciwati.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra