Suara.com - Langkah Ihsan Maulana Mustofa memang harus terhenti di babak pertama French Open Super Series 2016. Namun ia mengaku cukup puas dengan penampilannya, menghadapi tunggal putra Tiongkok unggulan empat, Tian Houwei.
Ihsan bermain selama 71 menit. Ia kalah setelah menyelesaikan laga tiga game, dengan skor 13-21, 21-17 dan 17-21.
“Pertama-tama saya ingin bersyukur dulu dengan hasil yang sudah saya peroleh hari ini. Meskipun kalah, saya sudah cukup puas dengan penampilan saya. Saya bisa all out mengeluarkan semua senjata saya. Ini bisa menjadi pelajaran tersendiri buat saya, dan menambah rasa percaya diri untuk turnamen berikutnya,” jelas Ihsan kepada badmintonindonesia.org.
“Sebelumnya dua kali ketemu selalu kalah straight game. Hari ini saya bisa menahan rubber game. Berarti saya sudah ada kemajuan dari yang sebelumnya. Mudah-mudahan besok-besok kalau ketemu lagi, bisa menang. Saya sudah punya bekal dan catatan khusus tentang lawan,” ungkap Ihsan.
Kedua pemain ini sudah pernah berhadapan dua kali. Dimana Ihsan belum pernah memperoleh kemenangan. Pertama kali di Korea Open 2015, Ihsan kalah 17-21 dan 10-21. Kemudian di Macau Open 2015, Ihsan juga kalah dengan 18-21 dan 17-21.
“Saya biasanya kesulitan dengan pola main Tian Houwei yang reli, kuat-kuatan, dan menunggu kesalahan saya. Tapi sekarang dia ada beberapa perubahan. Selain reli, bola-bolanya juga lebih cepat dari biasanya,” ujar Ihsan.
Selesai dari French Open 2016, Ihsan kini akan mempersiapkan diri untuk mengikuti pertandingan berikutnya. Ihsan direncanakan akan turun pada Bitburger Badminton Open 2016, di Jerman pekan depan.
“Saya akan mempersiapkan diri lagi. Penampilan saya di Bitburger harus lebih baik lagi. Saya juga harus menjaga fisik saya supaya tetap bagus. Latihan lagi, memperbaiki kesalahan yang masih saya lakukan,” tutur Ihsan. (PBSI)
Berita Terkait
-
BWC 2025: Jadwal Laga 9 Wakil Indonesia di Babak 16 Besar
-
Mengenal Pickleball: Saudara Dekat Padel, Bakal Nge-Hits Lagi?
-
Rekap Kejuaraan Kelas Atas BWF, Indonesia Nol Gelar Juara!
-
Karel Mainaky Ungkap Evaluasi Pasangan Apri/Febi, Ada Progres Positif
-
Partnership Dejan/Fadia Resmi Berakhir, 'Cerai' Permanen?
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tragedi Freeport: 2 Pekerja Ditemukan Tewas, 5 Hilang di Tambang Maut Grasberg
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan