Suara.com - Pebalap Red Bull, Max Verstappen, mengecam umpatan yang dilayangkan pebalap Ferrari, Sebastian Vettel, kepada dirinya saat balapan seri 19 Formula 1 Grand Prix Meksiko di Autodromo Hermanos Rodriguez, Minggu (30/10/2016) atau Senin dini hari WIB.
Umpatan ini bermula ketika kedua pebalap tengah bersaing meraih posisi ketiga saat lomba menyisakan tiga putaran. Saat itu, Verstappen mencoba pertahankan posisinya di tempat ketiga dari kejaran Vettel di trek lurus jelang memasuki tikungan pertama.
Verstappen sudah berusaha melakukan pengereman keras (lock up). Namun, dia tidak berhasil mendapatkan jalur untuk menikung ke tikungan pertama. Alhasil, dia pun meneruskan mobilnya dengan memotong jalur lewat rerumputan.
Aksi ini membuat Vettel merasa dirugikan. Dia pun mengamuk dan mengeluarkan kata-kata kotor melalui saluran radio tentang perilaku pebalap 19 tahun itu yang dinilai telah merugikannya, karena usai keluar dari rerumputan Verstappen kembali berada di depan dirinya.
Tidak hanya itu, Vettel juga mengeluarkan umpatan yang menyerang Direktur Lomba Federasi Automotif Internasional (FIA), Charlie Whiting, yang dinilainya tidak mengambil sikap apa-apa atas 'kecurangan' yang dilakukan Vettel.
Saat memasuki garis finis, Verstappen pun melintas dengan menempati urutan ketiga dan Vettel posisi kempat. Namun, tidak lama setelah lomba usai, FIA menghukum Verstappen dengan penalti lima detik atas insiden dengan Vettel itu.
Alhasil, Vettel pun naik ke posisi ketiga. Tapi, beberapa jam usai balapan selesai, FIA merevisi hasil perlombaan. Mereka menghukum Vettel dengan penalti 10 detik akibat insiden senggolan dengan pebalap Red Bull lainnya, Daniel Ricciardo.
Insiden ini terjadi saat kedua pebalap hendak memasuki tikungan keempat ketika lomba menyisakan dua putaran. Akibatnya, justru Ricciardo yang berhak naik podium ketiga. Sedangkan, Vettel turun ke posisi kelima dan Verstappen di urutan keempat.
Sementara itu, Verstappen sangat kecewa dengan hukuman ini. Dia heran, kenapa hanya dia yang mendapat sanksi, padahal hal serupa juga dilakukan pemenang lomba, Lewis Hamilton (Mercedes), saat hendak memasuki tikungan pertama beberapa saat setelah balapan dimulai.
Di samping itu, pebalap asal Belanda ini meminta Vettel untuk kembali ke sekolah guna belajar menggunakan bahasa yang lebih baik lagi.
"Ya, saya pikir kejadian itu mirip dengan yang terjadi di lap pertama, tikungan pertama, Lewis memotong jalur dan mendapat keuntungan besar. Nico juga keluar jalur di tikungan pertama ketika kami bersentuhan, dan dia juga dapat keuntungan," kata Verstappen.
"Saya bahkan tidak dapat keuntungan. Saya masih berada di depan saat pengereman, ketika saya kembali ke trek saya masih berada di jarak yang sama di depan. Jadi, saya pikir ini konyol."
"Saya tidak tahu seberapa sering dia (Vettel) menggunakan bahasa kotor secara umum. Tapi, saya rasa dia harus kembali ke sekolah atau semacamnya guna mendapat pelajaran bahasa yang lebih baik."
"Saya akan berbicara dengannya, karena cara dia menanggapi masalah ini sangat buruk. Dia selalu frustasi, sepanjang akhir pekan ini dia hanya berbicara konyol di radio. Dia orang yang tengah frustasi saat ini," pungkas Verstappen. (Crash)
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia
-
KPK Buka-bukaan Asal Duit Rp300 M di Kasus Taspen: Bukan Pinjam Bank, Tapi dari Rekening Penampungan
-
Harapan Driver Ojol Selepas Nasib Mereka Dibahas Prabowo dan Dasco di Istana
-
Analis: Masa Depan Politik Budi Arie Suram Usai Ditolak Gerindra dan PSI
-
Soal Anggota Polri Aktif di Kementan, Menteri Amran: Justru Sangat Membantu
-
Pigai Ajak Publik Gugat UU KUHAP ke MK Jika Khawatir dengan Isinya: Kami Dukung, Saya Tidak Takut!
-
KPK Ungkap Alasan Bobby Nasution Belum Dihadirkan di Sidang Korupsi Jalan Sumut
-
Tak Bayar Utang Pajak Rp25,4 Miliar, DJP Sandera Pengusaha Semarang: Ini Efek Jera!