Suara.com - Kepala kepolisian Republik Indonesia mendalami terkait ledakan di Dusun Sawahan, Desa Suber Agung, Kecamatan Jetis, Bantul, Jogjakarta, Selasa (1/11/2016) kemarin. Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Polisi juga masih menyelidiki dan mencari saksi-saksi ledakan tersebut.
"Masih terus dilakukan upaya, olah TKP di tempat itu. Selanjutnya dilakukan penyeldikan maksimal, mencari keterangan dari barang (ledakan) itu," kata Kapala Divisi Hubungan Masyarakat, Mabes Polri, Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar kepada wartawan, Rabu (2/11/2016).
Boy menambahkan belum dapat pastikan ledakan yang terjadi apakah disengaja oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Karena itu, polisi belum menemukan bukti-bukti kuat yang mengarah adanya unsur kesengajaan.
"Belum dipastikan ya, penyelidikan ini didalami masih kita cari dulu di lingkungan sekitar. Kemudian nanti jika menemukan pemilik itu akan kelihatan apakah memang ini sengaja atau tidak sengaja," ujar Boy.
Mantan Kapolda Banten mengatakan sampai saat ini belum ditemukan maksud ledakan dan motif, masih terus untuk didalami.
"Perlu pendalaman terus lebih lanjut, pengusutan untuk menjawab itu," ujar Boy.
Menurut Boy, dugaan sementara ledakan tersebut dilakukan oleh kelompok - kelompok radikal yang berada di Indonesia. Namun, semua itu masih terus dilakukan penyelidikan.
"Perlu kami patut duga, dibuat oleh mereka-mereka yang aktif dalam jaringan teror, perlu pembuktian lebih lanjut," kata Boy.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka