Terkait peristiwa ledakan yang terjadi di gerai makanan cepat saji Pizza Hut Delvery (PHD) di Jalan Raya Hankam Nomor 37 RT04/05 Jatimelati, Kecamatan Pondok Melati, Bekasi pada Minggu (23/10/2016) lalu, pihak kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan Puslabfor Polri untuk memastikan penyebab terjadinya ledakan.
Sembari menunggu hasil pemeriksaan tersebut, polisi telah memeriksa sebanyak 15 orang sebagai saksi.
"Terkait ledakan gas di PHD Jatimelati penyidik sudah memeriksa 15 saksi. Kemudian olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) kemarin sudah selesai bersama Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri semoga dalam waktu dekat ini selesai," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Awi Setiyono di Polda Metro Jaya, Selasa (25/10/2016).
Menurut Awi, pihaknya masih terus mencari penyebab dari ledakan yang awalnya diduga karena adanya kebocoran pada gas tabung berukuran 50 kilogram. Awi mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara, diduga titik api muncul karena ada tekanan panas di ruang dapur restoran tersebut. Namun, kata dia, penyidik masih mendalami adanya kemungkinan lain yang menjadi penyebab terjadinya ledakan yang menghancurkan seluruh bangunan tersebut dan bangunan di sekitarnya.
"Kami masih mencari sumber ledakan tabung gas. Karena jika tidak ada pemicu tidak akan meledak karena tabung itu kan untuk tidak ditemukan adanya jelaga dan tidak ditemukan titik api mungkin disebabkan karena panas yang lagi diselidiki dan di dalami kalau ada juga pasti ada api," kata Awi.
Selain itu, mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur itu juga menjelaskan tujuh korban luka-luka dari insiden ledakan di PHD. Menurutnya enam orang korban sudah kembali ke rumahnya, sedangkan satu korban lagi masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Satu saja yang tinggal di rumah sakit Kramat Jati Polri terkait dengan telinganya tidak bisa mendengar dan kepalanya retak karena terlempar batako. Tapu alhamdulillah sudah bisa diajak bicara. Dia karyawan Alfamidi," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045