Suara.com - Pasukan Nigeria telah menewaskan 37 gerilyawan di Negara Bagian Borno, yang bergolak, selama operasi pembersihan pada Sabtu (5/11/2016). Informasi ini diungkapkan oleh seorang juru bicara militer, Minggu (6/11/2016).
Tentara juga menangkap seorang petempur Boko Haram dan seorang perempuan yang diduga menjadi budak seks yang ditawan oleh kelompok gerilyawan garis keras tersebut, kata Sani Usman, Juru Bicara Militer.
Usman mengatakan prajurit militer melancarkan operasi di tempat persembunyian tersangka anggota Boko Haram di Desa Ajigin, Golgore, Njibulla dan Doksa.
Ia menambahkan tiga senapan AK-47 disita di Ajigin selama operasi tersebut, demikian laporan Xinhua, yang dipantau di Jakarta, Senin pagi (7/11/2016).
Ia mengatakan seorang anggota kelompok pengawas kehilangan nyawanya, sementara enam prajurit cedera selama operasi itu.
Pemerintah Nigeria telah melancarkan beberapa operasi militer selama beberapa bulan belakangan untuk menghapuskan kelompok teror tersebut --yang muncul di Wilayah Borno, bagian timur-laut Nigeria.
Pada penghujung Oktober, PBB melakukan perundingan untuk membebaskan hampir 900 anak yang ditahan oleh tentara dan pasukan keamanan Nigeria. Ratusan anak itu ditahan karena dianggap mempunyai hubungan dengan Boko Haram.
"Sebanyak 876 anak ditahan di barak di Maiduguri," kata pejabat senior UNICEF, Manuel Fontaine, setelah mengunjungi kota di bagian timur-laut Nigeria itu pada Sabtu (29/10).
Belum diketahui secara pasti telah berapa lama anak-anak itu ditahan, namun tentara Nigeria kerap menahan warga dari wilayah yang sebelumnya dikuasai oleh Boko Haram. Tentara menduga mereka mempunyai kaitan dengan kelompok gerilyawan tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu