Suara.com - Ketua DPR Ade Komarudin meyakini, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah bisa mempertanggungjawabkan apa yang dia lakukan. Termasuk soal pelaporan terhadap Fahri ke Bareskrim Polri karena dianggap makar lewat orasinya dalam aksi unjuk rasa, Jumat (4/11/2016).
"Saya selalu bilang kalau ada apa-apa di negara demokrasi, proses hukum. Ya itu mungkin bagian yg dilajukan teman-teman itu. Itu konsekuensi. Saya yakin Fahri bisa mempertanggungjawabkan," kata Ade di DPR, Kamis (10/11/2016).
Politikus Golkar ini mengaku belum tahu apa yang dikatakan Fahri hingga disebut melakukan makar. Dia pun tidak mau mengomentari lebih jauh karena akan mempelajari kasus ini.
"Saya belum mendengarkannya jadi belum bisa beri penilaianya," tuturnya.
Sebelumnya, Barisan Relawan Jalan Perubahan (Bara JP) berencana melaporkan anggota Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Fahri Hamzah, ke Mabes Polri, Rabu (9/11/2016). Fahri dinilai melakukan penghasutan makar pada aksi unjuk rasa Jumat, 4 November 2016, yang berujung ricuh. Fahri dianggap menghina simbol negara di depan umum saat unjuk rasa besar-besaran itu.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana