Suara.com - Legenda bulutangkis Indonesia, Hendra Setiawan, mengaku sudah memikirkan masak-masak keputusannya mundur dari pemusatan latihan nasional (pelatnas) PBSI.
Spesialis ganda putra ini tidak akan lagi menghuni pelatnas per 1 Desember 2016. Hendra beralasan, ingin mencoba berkarier di dunia bulutangkis profesional.
Dia pun mengungkapkan telah berdiskusi dengan orang-orang terdekat, mulai dari keluarga, pelatih, hingga mantan partnernya, Mohammad Ahsan.
"Keluarga mendukung, mereka mendukung apa yang terbaik buat saya. Pelatih juga mendukung. Kalau seandainya masih dipanggil untuk pertandingan beregu atau saya masih dibutuhkan, saya bersedia untuk membantu," ujar Hendra dalam surat elektronik yang diterima Suara.com, Senin (14/11/2016).
"Sama Ahsan juga sudah sempat ngobrol. Kalau dia kan masih panjang lah. Secara usia juga masih bisa untuk mengejar prestasi lain," lanjut pebulutangkis kelahiran Pemalang, Jawa Tengah, 25 Agustus 1984, ini.
Keluar dari pelatnas, Hendra berharap para juniornya bisa mengikuti jejaknya dalam mencetak prestasi yang membanggakan. Ia juga menyampaikan pesan kepada atlet ganda putra lainnya yang masih bernaung di pelatnas PBSI.
"Sebenarnya mudah saja. Mereka di sini udah enak, sudah diurusin. Jadi tinggal fokus, latihan yang benar dan disiplin waktu. Saatnya latihan ya latihan, jam istirahat ya harus istirahat," ujar Hendra.
Turnamen Cina Open dan Hongkong Open akan menjadi turnamen terakhir Hendra di pelatnas. Hendra akan berpasangan dengan Berry Anggriawan di dua turnamen ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu