Suara.com - Pengacara terdakwa Jessica Kumala Wongso hampir menyelesaikan memori banding atas vonis 20 tahun penjara yang dijatuhkan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam kasus pembunuhan terhadap Wayan Mirna Salihin.
Pengacara Hidayat Bostam mengatakan memori banding yang disusun tim pengacara Jessica saat ini sudah dalam tahapan koreksi. Memori banding bakal diserahkan ke Pengadilan Tinggi pekan ini.
"Memori banding sudah kita susun, tinggal dikoreksi lagi sama PH (penasihat hukum), sama bang Otto (Hasibuan) lagi dikoreksi. Dalam minggu ini paling cepat kita serahkan ke Pengadilan Tinggi melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di bagian banding," kata Bostam kepada Suara.com, Senin (14/11/2016).
Setelah memori banding diserahkan ke pengadilan, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat bakal meminta jaksa penuntut umum untuk menyiapkan kontra memori banding.
"Nanti di PN diberitakan ke jaksa agar jaksa bisa menyampaikan kontra memori banding. Nanti juga diserahkan kepada PN lagi. Nanti sama-sama PN menyerahkan memori banding dan kontra memori banding ke pengadilan tinggi," kata dia.
Dia berharap upaya banding yang ditemui Jessica segera diproses.
"Bandingnya sih kira-kira November ini bisa masuk. Desember paling cepet udah putus. Paling lambat Januari. Itu dari Pengadilan Tinggi ya, kata dia.
Berita Terkait
-
PK Jessica Wongso Ditolak Lagi! Babak Akhir Kasus Kopi Sianida?
-
Drama Kasus Kopi Sianida: PN Jakpus Kembali Tolak Mentah-mentah PK Jessica Kumala Wongso
-
Jessica Wongso di Media Australia, Wawancara Kontroversial Picu Kemarahan Masyarakat
-
MA Proses PK Jessica Wongso dalam Kasus Kopi Sianida Mirna
-
Pernah Diisukan Penyuka Sejenis, Jessica Wongso Ngaku Banyak Cowok Mendekatinya Usai Bebas
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Survei Kepuasan Tinggi, Profesor LIPI Soroti Geng Solo dan Menteri 'Nilai Merah' di Kabinet Prabowo
-
Polisi Ungkap Alasan Tak Mau Gegabah Usut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Keluarga Korban Jadi Prioritas
-
Keracunan MBG Masih Terjadi, JPPI Catat Ribuan Orang Jadi Korban dalam Sepekan
-
Geger Kematian Siswa SMP di Grobogan, Diduga Dibully di Sekolah, Polisi Periksa 9 Saksi
-
Usut Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Panggil Anggota DPRD Mojokerto
-
Fakta Baru Kematian Siswa SMP Grobogan: Di-bully Lalu Diadu Duel, Tulang Tengkuk Patah
-
Awas Kejebak Macet! Proyek Galian Tutup Jalan Arjuna Selatan, Mobil Dialihkan ke Jalur Lain
-
BGN Latih 10 Ribu Petugas SPPG untuk Tekan Risiko KLB Keracunan Makanan
-
Istana Kaji Usulan DPR Naikkan Status Bulog jadi Kementerian
-
Diungkap KPK, 57,33 Persen Pegawai Lihat Pejabat Menyalahgunakan Anggaran untuk Kepentingan Pribadi