Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi PAN Taufik Kurniawan. [Suara.com/Dian Rosmala]
Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan meminta seluruh pihak menghormati proses hukum yang sedang berjalan atas kasus penistaan agama yang dilakukan Gubernur non aktif DKI Jakarta Basuk Tjahaja Purnama (Ahok). Dalam kasus ini, Ahok sudah ditetapkan menjadi tersangka.
"Marilah kita hormati sebagai apresiasi juga kepada pihak kepolisian dan pemerintah yang telah bekerja keras agar aspek penyaluran perlakuan hukum secara adil dan tanpa keberpihakan," kata Taufik di DPR, Kamis (17/11/2016).
Meski Ahok sudah menjadi tersangka, sejumlah pihak tetap mengagendakan aksi pada 25 November ini untuk meminta Ahok ditahan.
Menurut Taufik, demonstrasi merupakan hak setiap warga negara yang dijamin konstitusi. Karenanya, tidak ada yang bisa melarang aksi demonstrasi.
Namun, dia berharap para tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk juga memberikan imbauan kepada masyarakat supaya menyikapi secara arif dan bijaksana tentang proses hukum Ahok yang sedang berjalan ini.
"Saya yakin para tokoh-tokoh, alim ulama, sesepuh bisa melihat itu secara arif dan bijak. Tanpa juga kita bisa melarang (Aksi demonstrasi nanti). Tapi harapannya bisa dipahami dan dihormati bersama," tutur Politikus PAN ini.
Komentar
Berita Terkait
-
Ahok Jadi Tersangka, Jokowi: Jangan Ada Yang Menekan-nekan Polri
-
Politisi Gerindra Diduga Nistakan Agama, Ini Respon FPI
-
Presiden Jokowi Larang Intervensi Hukum dalam Kasus Ahok
-
Kasus Ahok Masuk Ranah Hukum, NU Harapkan Tidak Ada Aksi Lanjutan
-
Dianggap Menistakan Agama, Desmon J Mahesa Dilaporkan ke Polri
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara