Suara.com - Sebelum Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu Presiden Joko Widodo di Istana, Jakarta, tadi, Jokowi bertemu Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto.
Usai bertemu Presiden, Novanto mengatakan pertemuan tadi untuk membahas sejumlah isu politik, termasuk rancangan undang-undang tentang pemilihan kepala daerah dan upaya menjaga ketenangan pemilihan kepala daerah serentak tahun depan.
"Presiden minta kepada Partai Golkar supaya ikut menjaga suasana damai di tengah-tengah masyarakat demi tetap kokohnya persatuan dan kesatuan bangsa," kata Novanto di Istana Merdeka.
Berkenaan kasus penistaan agama dengan tersangka calon petahana Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Novanto meminta seluruh masyarakat dan tokoh agama bersama-sama mengawal proses hukumnya dan menerima keputusan dari penegak hukum.
Novanto juga menegaskan Partai Golkar tetap berkomitmen mendukung Ahok dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta tahun depan.
"Ya tentu kita harapkan bahwa Saudara Ahok terus harus bisa betul-betul berbuat sebaik mungkin dan betul-betul melakukan introspeksi diri bahwa hal-hal ini demi kepentingan bangsa dan negara," ujarnya.
Novanto juga menyampaikan penghargaan kepada Presiden karena konsisten tidak mengintervensi penanganan kasus itu.
"Pak Jokowi itu saya rasa tepat dia selalu secara konsisten dan Pak Jokowi tidak ada intervensi apapun. Dia sudah serahkan dan menyampaikan secara jelas kepada saya bahwa apa yang dilakukan tidak pernah ikut campur kepada saudara Ahok," katanya.
Dia juga menyampaikan apresiasi kepada aparat Polri dan TNI dalam menegakkan hukum sekaligus menjaga keamanan dan perdamaian di masyarakat.
Setya menemui Presiden pada sekitar pukul 13.00 WIB. Setelah dia, Prabowo datang untuk menemui Presiden di Istana Merdeka pada sekitar pukul 14.00 WIB. (Antara)
Berita Terkait
-
Sayembara Logo Projo Ramai Antusias dari Warganet, Hasilnya di Luar Dugaan
-
Soal Whoosh Disebut Investasi Sosial, Anggota Komisi VI DPR: Rugi Ini Siapa Yang Akan Talangi?
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Setahun Pasca-Jokowi: Rakyat Curigai 'Nyawa Busuk' dan Potensi Kejahatan dalam Kebijakan Masa Lalu!
-
Pembebasan Bersyarat Setya Novanto Digugat! Cacat Hukum? Ini Kata Penggugat
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
-
Momen Haru Jokowi Saksikan Pelepasan Jenazah Raja Solo PB XIII, Ribuan Warga Tumpah Ruah
-
7 Provinsi Terkorup di Indonesia Versi ICW: Riau dan NTT Jadi Pemuncak
-
Mencurigakan! Kenapa Kerangka Manusia di Gedung ACC Baru Ditemukan Dua Bulan Setelah Kebakaran?
-
Dengar 'Curhatan' Kades, Dasco: DPR Kawal Masalah Lahan dan Dana Desa