Suara.com - Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Rizieq Shihab masih berharap diundang Presiden Joko Widodo ke Istana Kepresidenan. Sebab saat ulaa-ulama diundang ke Istana, pendiri FPI itu tak diundang.
Lelaki yang pernah dipenjara selama 7 bulan karena kasus penghinaan itu mengaku sampai saat ini belum ada kabar dari Jokowi soal keinginannya itu. Dia ingin berdialog dengan Jokowi.
"Tak ada satu kontak dari manapun yang menyebut presiden mau bertemu dan berdialog," kata Rizieq di AQL Islamic Center, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (18/11/2106).
Menurut Rizieq, di penting untuk diundang karena akan ada aksi demostrasi serupa 4 November pada 2 Desember mendatang.
"Aksi Bela Islam itu peluang emas untuk dialog dengan habaib dan ulama tokoh nasionalis yang datang dari daerah berbicara tentang isu toleransi tegakan hukum dan lainnya," kata Rizieq.
Karenanya, Pihaknya pun siap menggelar aksi damai Bela Islam Jilid III pada 2 Desember 2016, yang sebelumnya gencar akan dilaksanakan pada tanggal 25 November. Ketua GNPF-MUI Bachtiar Nashir mengatakan aksi damai tersebut rencananya akan diikuti sebanyak 67 organisasi masyarakat (ormas) Islam dan elemen masyarakat lain. Meski begitu, dia belum dapat memastikan jumlah peserta aksi.
"Jumlah peserta aksi tergantung kepuasan publik dalam rasa keadilan mereka, semakin tersakiti akan banyak tapi semakin adil semakin baik," kata Bachtiar.
Adapun tujuan dari aksi tersebut adalah mendesak Polisi untuk segera menahan Basuki Tjahaja Pumama atau Ahok, terkait kasus dugaan penistaan agama.
Berita Terkait
-
4 Kader HMI Ditangguhkan Penahanan, Praperadilan Bisa Batal
-
4 Kader HMI Akhirnya Dapat Penangguhan Penahanan dari Polda Metro
-
Dituduh Jadi Provokator Demo 4 November, Ini Respon Kapolda Metro
-
Pengamat: Kunjungan Jokowi Ingin Kembalikan Kepercayaan Publik
-
Diperiksa 4 Jam, Ketum PB HMI Tetap Tak Jawab Pertanyaan Penyidik
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram