Suara.com - Usai menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polda Metro Jaya selama hampir empat jam, Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Mulyadi P Tamsir, mengaku ada sejumlah pertanyaan yang dilontarkan kepadanya. Total menurutnya, sudah sekitar 50 pertanyaan yang diarahkan kepadanya sejak Kamis (10/11/2016) lalu sampai hari ini.
"Kalau dari kemarin, pemeriksaan sampai hari ini, ada total 50 pertanyaan. Untuk sekarang, ada 19 pertanyaan. Masih seputar aksi 4 November," kata Mulyadi di Polda Metro Jaya, seusai pemeriksaan, Selasa (15/11).
Selanjutnya, Mulyadi mengaku tidak menjawab keseluruhan pertanyaan penyidik tersebut, dengan alasan bahwa bila dirinya memberikan keterangan, sama saja membenarkan keterangan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal M Iriawan, bahwa organisasi HMI adalah provokator pada aksi 4 November lalu.
"Jawabannya sama, seperti yang saya sampaikan (tidak menjawab pernyataan penyidik). Saya tidak memberikan apa pun, karena dikhawatirkan keterangan apa pun yang saya berikan itu hanya dijadikan alat pembenaran saja, atas pernyataan Kapolda yang mengatakan HMI provokator dan HMI dalang kericuhan," ujarnya.
Menurut Mulyadi, dirinya tidak menjawab pertanyaan penyidik karena itu merupakan haknya. Dia pun menganggap itu bukan sebagai tindakan yang kurang kooperatif kepada penyidik dalam kasus ini.
"Itu kan hak saya sebagai warga negara, dan hak konstitusional (itu) saya gunakan. Justru (saya) datang ini sebagai bentuk (sikap) kooperatif," ujar Mulyadi.
Lebih jauh, Mulyadi tetap menegaskan bahwa saat aksi 4 November lalu, teman-teman di HMI dengan intruksinya tetap melakukan aksi damai dalam menyampaikan aspirasi mereka.
"Saya kira sama, menginstruksikan waktu itu aksi damai. Kemudian setelah ada komando utama, saya ikut komando utama," ujar Mulyadi lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!