Suara.com - Pengamat politik dari Lingkar Madani Ray Rangkuti menilai kunjungan Presiden Joko Widodo ke sejumlah tempat yakni institusi Polri, TNI, dan organisasi keagamaan dan sejumlah partai politik merupakan salah satu langkah untuk menjaga citra dan mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap dirinya.
"Itu sesuatu yang harus dilakukan Presiden, karena itu isu yang cepat yang mengarah kepada beliau," ujar Ray di Maarif Institute, Tebet, Jakarta, Selasa (15/11/2016).
Ray menuturkan, kunjungan Jokowi ke sejumlah institusi dan partai politik lantaran Jokowi membaca situasi politik negara yang tidak kondusif.
Tak hanya itu, ia menilai bahwa adanya demo unjuk rasa tersebut menunjukkan adanya ketidakpuasan masyarakat terhadap Jokowi serta tidak memiliki pengaruh dukungan sejumlah partai politik. Pasalnya, survei menujukkan tingkat kepuasan masyarakat sekitar 60 persen.
"Nah, mungkin itu dibaca. Oleh karena itu dia dengan cepat melakukan konsolidasi kepada instrumen-instrumen organisasi publik tertentu, kalau keamanan ke polisi militer organisasi keagamaan yang terakhir adalah kepada partai politik ini. Inilah institusi-institusi formal publik, kenapa itu dilakukan karena fakta di lapangan, tingkat kepuasan publik tidak memiliki korelasi terhadap dukungan politik dirinya, " jelasnya.
Lebih lanjut, Ray menambahkan, partai politik yang menyatakan koalisi berbeda sikap ketika menghadapi kasus demonstrasi 4 November 2016. Ia mencontohkan, Ketua PAN Zulkifli Hasan yang memperbolehkan demontran menginap, sementara Ketua DPR Ade Komarudin tak memperbolehkan demonstran menginap di depan DPR.
Ke depannya, ia menuturkan, presiden akan melakukan evaluasi partai politik yang merapatkan barisannya mendukung pemerintahan Jokowi.
"Saya lihat presiden tenangin dulu. Kalau sudah tenang, dia akan lakukan evaluasi. Kemudian menyeleksi kembali mana sih yang benar teman atau teman yang cuma nikmati kue kekuasaan terhadap dirinya," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang