Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal M. Iriawan akhirnya menanggapi laporan organisasi Pengurus Besar Himpinan Mahasiswa Islam (PB HMI) ke Propam Mabes Polri. Iriawan dilaporkan ke Propam karena diduga memprovokasi massa di tengah demonstrasi 4 November lalu.
Iriawan sendiri menegaskan dirinya sama sekali tidak melakukan tindakan provokasi.
"Nggak apa -apa, Ini kan negara hukum, silakan (Terkait Laporan HMI). Saya memang tidak lakukan provokasi," ujar Iriawan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (16/11/2016).
Iriawan menegaskan dirinya saat itu sedang berbicara kepada para ulama di lokasi demo 4 November usai terjadi kericuhan demonstrasi didepan Istana Negara.
"Saya bicara setelah kejadian anarkis. Kenapa saya berbicara, jauh - jauh hari sebelum unjuk rasa, saya sudah berkomunikasi dengan seluruh ormas yang terlibat. Bahwa nanti akan menjaga dari provokator atau provokasi yang ada," ujar Iriawan.
Iriawan menambahkan bahwa sebelum aksi 4 November lalu, sudah ada kesepakatan supaya demostrasi bisa berjalan dengan damai. Sayangnya, pascademo berjalan seharian dengan damai, malam harinya justru terjadi kericuhan.
"Kemudian saat bubar saya minta tanggung jawab ke salah satu ormas itu. Apa kerja kamu ? Katanya mau menjaga ? Mana buktinya? Itu intinya. Itu setelah kejadian," ujar Iriawan.
Iriawan menegaskan dirinya belum mencari tahu siapa penyebar video yang membuat dirinya diduga melakukan tindakan provokatif. Ia juga mengaku belum mengetahui siapa penyebar video yang dianggap meresahkan.
"Insya Allah (dicari). Katanya sudah minta maaf sama saya. Saya sih nggak ambil pusing. Yang jelas saya tak pernah provokasi. Saya hanya akan menjaga tertib Ibu Kota, aman dan tertib," ujar Iriawan.
Baca Juga: Muhammadiyah: Masyarakat Jangan Desak Polisi untuk Tahan Ahok
Iriawan menambahkan dirinya tetap kooperatif terkait laporan yang dilakukan organisasi HMI tersebut.
"Siap lah. Saya kan harus taat hukum," kata Iriawan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Diguyur Hujan Ringan, Waspada Banjir
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata