Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan kondisi politik saat ini sudah dingin setelah kepolisian menetapkan Gubernur Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi tersangka kasus dugaan penistaan agama.
"Sebenarnya sudah dingin, tatkala pengunjuk rasa yang sekarang ini tuntutannya sudah sesuai dengan tuntutan hukum dari kepolisian. Seharusnya sudah dingin dan tidak ada alasan untuk dipanaskan lagi," kata Wiranto usai mengikuti acara peluncuran Strategi Nasional Keuangan Inklusif di Istana Negara, Jakarta, Jumat (18/11/2016).
Menurut Wiranto harapan masyarakat sudah sinkron dengan keputusan hukum dan seharusnya tidak ada alasan politisi melakukan langkah lain.
"Jika para pengunjuk rasa merasa tidak puas dan sebagainya, ini kan sudah jelas bahwa disampaikan bahwa pemerintah, apalagi Presiden, tidak mengintervensi keputusan hukum dan ini sudah dilaksanakan, dibuktikan. Oleh karena itu tidak ada alasan untuk kemudian memanas lagi," kata Wiranto.
Terkait ada usulan Presiden bertemu dengan mantan Presiden yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Wiranto mengatakan bahwa pertemuan itu tak harus dilakukan saat situasi politik panas, tetapi dilakukan saat kondisi dingin juga bisa.
"Itu kan tidak perlu panas baru pertemuan, dingin-dingin bertemu juga nggak apa-apa. Nggak ada yang melarang," kata Wiranto menjawab pertanyaan wartawan. (Antara)
Berita Terkait
-
Gibran Sambangi SBY di Cikeas, AHY: Sampaikan Selamat Ulang Tahun ke-76
-
Syukuran HUT ke-24 Partai, Demokrat DKI Kenang Era SBY: Kekuasaan Bukan Pentas Akrobat!
-
CEK FAKTA: Rekaman Suara SBY Marahi Kapolri, Benarkah Asli?
-
Ucapkan Selamat Pada Jokowi, Jenderal Gatot: Karena Sudah Merusak Negeri Ini
-
Kode Halus SBY untuk Prabowo di Pameran Seni: Rangkul Seniman Demi Redam Amarah Massa?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?