Suara.com - Ketua Advokat Cinta Tanah Air Habiburokhman menilai tidak ada konten penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo dalam orasi Ahmad Dhani dalam demonstrasi 4 November. Menurut dia malah sebaliknya.
"Luar biasa, orasi yang menurut saya bagus. Artinya apa? Tidak memenuhi unsur pelanggaran hukum, bunyinya kira-kira seperti ini, 'saya ingin bilang Presidennya an**ng, tapi tidak boleh,' justru itu kan merupakan pendidikan kepada audiens waktu itu, massa demonstran, bahwa nggak boleh ngomong Presidennya an**ng dan b**i," kata Habiburokhman di Jalan Diponegoro 44, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/11/2016).
Politikus Gerindra menyayangkan jika kemudian orasi Ahmad Dhani dilaporkan kepada kepolisian dengan tuduhan penghinaan terhadap Kepala Negara. Seharusnya, kata dia, Presiden dan pendukungnya berterimakasih kepada Ahmad Dhani.
"Menurut saya itu mendidik dan melarang masyarakat untuk mengatakan begitu, jadi harusnya presiden dan pendukung presiden yang melaporkan ini berterima kasih kepada Ahmad Dhani, karena membuat massa untuk tidak menyebutkan hal yang tidak baik tersebut kepada presiden," katanya.
Habiburokhman menyatakan siap untuk mendampingi Ahmad Dhani jika nanti diperiksa penyidik Polda Metro Jaya. Habiburokhman tidak ingin penyidik dimainkan oleh orang yang tidak cermat dalam melihat isi video orasi Ahmad Dhani.
"Kami akan mendampingi beliau kalau dipanggil sebagai terlapor dalam kasus ini," kata Habiburokhman.
Ahmad Dhani merupakan calon wakil bupati Bekasi. Partai yang mengusung Ahmad Dhani adalah Gerindra dan PKS.
Ahmad Dhani dilaporkan dua organisasi pendukung Presiden Jokowi, Laskar Rakyat Joko Widodo dan Pro Jokowi ke polisi pada Senin (7/11/2016) lalu. Mereka menuding Ahmad Dhani melecehkan Presiden Jokowi dengan ucapan yang tidak senonoh di tengah demonstrasi umat Islam.
Salah satu pelapor Ahmad Dhani adalah Ketua Umum LRJ, Riano Oscha. Riano mengatakan sudah menyerahkan bukti berupa video berisi ucapan Ahmad Dhani.
Berita Terkait
-
Laporannya Mandek, Rayen Pono Kecewa Polisi Seolah Takut Panggil Ahmad Dhani
-
Bukan Lagi Menutup, Rayen Pono Sebut Pintu Damai dengan Ahmad Dhani Tidak Pernah Ada
-
Rayen Pono Nilai Ahmad Dhani Tak Punya Kemampuan Apapun Sebagai Poltisi: Nol Besar!
-
Sakit Hati Diremehkan, Rayen Pono Sumpah Bakal Tak Anggap Ahmad Dhani Jika Bertemu
-
Laporan Terkait Penghinaan Marga Pono Mandek, Rayen Pono Ungkap Kecurigaan
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Indonesia Siap Kirim 20 Ribu Pasukan ke Gaza, Prabowo Minta TNI Bersiap
-
Dapat Undangan Khusus, Prabowo Bertolak ke Mesir Hari Ini Hadiri KTT Perdamaian Gaza
-
Jadwal Ganjil Genap: 26 Ruas Jalan di DKI Jakarta, 14 Titik, Sesi Pagi dan Sore Hari Ini
-
Prabowo Apresiasi Permainan Timnas meski Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026
-
DPR Bikin Aplikasi Pantau Reses Anggota, Dasco: Semua Wajib Pakai
-
Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Terburuk Ke-5 Dunia, Warga Diimbau Wajib Masker
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani