Suara.com - Calon gubernur Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan, mengunjungi pesantren Darunnajah yang terletak di Jalan Ulujami Raya, Pesanggrehan, Jakarta Selatan. Di sana, Anies mengenalkan metode pendidikan yang bagi dia relevan untuk diterapkan saat ini.
Pasangan Sandiaga menilai metode yang diterapkan di dunia pendidikan saat ini hanya sebatas mempersiapkan peserta didik untuk kebutuhan saat ini. Padahal, pendidikan sejatinya diberikan untuk membekali peserta didik agar mampu bersaing di masa yang akan datang.
"Harus diprediksi kebutuhan bermanfaat di masa yang akan datang itu apa, dan disesuaikan dengan metode pendidikan saat ini," kata Anies di pesantren Darunnajah, Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (24/11/2016).
Anies menegaskan pada dasarnya masyarakat Indonesia bukan tidak mampu untuk bersaing dengan bangsa lain, akan tetapi karena tidak adanya persiapan untuk menghadapi suatu perubahan. Salah satu kuncinya yaitu dengan mengubah metode pendidikan.
"Karena itulah saya ingin memberikan saran, teruskan yang telah ada di pesantren ini, lalu tambahkan 4K, yaitu kritis, kreativftas, kolaborasi, dan komunikasi," ujar Anies.
Menurut Anies 4K bersumber dari laporan World Economic Forum pada bulan Maret tahun 2016. Menurut dia 4K merupakan metode pembelajaran yang dapat menunjang peserta didik dalam menghadapi dunia ketika mereka sudah dewasa.
Anies mengatakan peserta didik saat ini adalah generasi abad 21, sedangkan para guru yang mengajar mereka berasal dari abad 20 dengan fasilitas, gedung, dan metode yang tidak jauh beda dengan abad 18-19.
"Kita harus menyiapkan mereka untuk masa berpuluh tahun lagi, bukan untuk sekarang. Metode pendidikan berbasis 4K sendiri adalah 21st century learning skill atau kemampuan pembelajaran generasi abad 21," kata Anies.
Dia juga mengatakan metode inilah yang nantinya akan ia terapkan apabila terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Bayangannya sudah ada dan insya Allah akan direalisasikan," kata Anies.
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis