Suara.com - Warga negara Australia diyakini sebagai perekrut utama bagi ISIS. Dia telah ditangkap oleh pihak berwenang Turki.
WN Australia itu akan diekstradisi setelah negaranya memintanya dari Turki. Lelaki Australia itu bernama Neil Prakash.
Prakash dikaitkan dengan beberapa rencana serangan di Australia. Saat ini Prakash ditahan di Turki dan sedang diinterogasi oleh pihak berwenang Turki.
"Penangkapan orang yang kita percaya adalah Prakash adalah hasil kerjasama erat antara otoritas Australia dan Turki," kata juru bicara Turki.
Prakash, lelaki kelahiran Ausutralia muncul di video dan majalah ISIS. Dia secara aktif merekrut orang-orang Australia, mulai dari perempuan, anak-anak dan mendorong aksi terorisme.
Australia sedang bekerja sama dengan pihak berwenang Turki dan Prakash akan dikenakan permintaan ekstradisi formal. Australia mengatakan pada Mei bahwa Prakash tewas dalam serangan udara di Mosul, Irak, pada 29 April, berdasarkan AS intelijen.
Australia tahun lalu mengumumkan sanksi terhadap Prakash, termasuk mengancam orang yang memberikan bantuan keuangan dengan hukuman hingga 10 tahun penjara. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta