Suara.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyampaikan pidato di hadapan ribuan umat Islam yang aksi damai di lapangan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, siang ini. Pidato Tito bertujuan untuk meredam situasi politik yang panas akhir-akhir ini, terutama sejak muncul kasus dugaan penistaan agama yang dituduhkan kepada Gubernur Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama.
Berdiri di samping pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab, Tito mengajak umat Islam untuk tetap menjaga ketertiban selama aksi.
Namun, Tito juga membuat pernyataan yang cukup mengejutkan. Dia menyebut-nyebut institusi Komisi Pemberantasan Korupsi dan membandingkannya dengan Polri.
"Bayangkan, beberapakali (Ahok) diperiksa KPK, tetapi tidak bisa menjadi tersangka. Setelah ditangani Polri kini jadi tersangka," kata Tito.
Tito menegaskan bahwa aparat penegak hukum akan proses kasus Ahok dengan profesional.
Saat ini, berkas perkara kasus tersebut sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Agung dan sebentar lagi akan masuk ke pengadilan.
"Oleh karena itu, saudara-saudara, mohon dukungan terhadap proses hukum yang sedang berjalan," kata dia.
Ketika Tito berpidato, massa tak henti-hentinya meneriakkan takbir.
Demonstrasi damai hari ini di lapangan Monas digalang oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI. Demonstrasi dijadwalkan diselenggarakan jam 08.00 WIB hingga jam 13.00 WIB.
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
-
Dari Rival Sengit Jadi Kawan Koalisi? Anies Baswedan Jawab Soal Potensi 'Duet' dengan Ahok
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri