Suara.com - Penelitian yang dilakukan oleh perusahaan keamanan siber di 12 negara menunjukkan sebagian besar masyarakat ingin meninggalkan media sosial karena dianggap membuang waktu.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan pada 4.831 responden itu, sebanyak 39 persen responden percaya bahwa mereka membuang-buang waktu di jejaring sosial dan hampir 78 persen menyatakan sudah mempertimbangkan untuk meninggalkan jejaring sosial.
"Jejaring sosial dapat memberikan manfaat, tetapi pada saat yang sama juga bisa membahayakan. Jika memang memberikan manfaat, maka hal itu tidak menjadi masalah," tutur Head of Social Media perusahaan keamanan siber Kaspersky Lab, Evgeny Chereshnev dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Senin.
Seseorang tetap menggunakan jejaring sosial disebabkan rasa takut kehilangan memori digital dan kontak dengan teman-temannya.
Menjaga hubungan baik dengan teman-teman, ujar dia, dinilai merupakan sebuah tantangan yang sulit untuk ditemukan solusinya tanpa bantuan media sosial.
Untuk itu, meskipun ada kecenderungan untuk meninggalkan jejaring sosial, individu merasa ada keterpaksaan untuk tetap tinggal, yakni sebesar 62 persen merasa akan kehilangan kontak dengan teman-temannya jika meninggalkan jejaring sosial.
Sebesar 21 persen responden tidak merasa khawatir dengan teman-teman mereka, tetapi takut tidak dapat mengembalikan kenangan digital seperti foto.
Penelitian sebelumnyatelah menyoroti kecenderungan kuat individu untuk menggunakan perangkat digital sebagai bagian eksternal dalam memori mereka.
Penelitia nitu juga menunjukkan bahwa seseorang tidak mampu menahan diri untuk tidak melihat percakapan di media sosial dan tidak memperbarui status di ponsel mereka.
Adapun berdasarkan penelitian terbaru, hasilnya menunjukkan kini pengguna sebenarnya cukup kritis dan sadar terhadap diri mereka sendiri. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar