Relawan Anies Baswedan - Sandiaga Uno menyampaikan bahwa dua kesalahan tidak dapat dijadikan alasan pembenar kesalahan yang lain. Hal tersebut disampaikan atas pernyataan timses Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang mengatakan bahwa Rp1 miliar untuk setiap RW merupakan program yang sama dengan Presiden Joko WIdodo Rp1,4 miliar perdesa.
“Kita tidak bisa menjadikan alasan dulu tidak dianggap melanggar, lalu kita mengikuti. Tidak bisa dong, dua kesalahan menjadi satu kebenaran,” kata Koordinator Pendopo Relawan Anies-Sandiaga, M. Chozin Amirullah, di Jalan Panglima Polim IX, Jakarta Selatan, Senin (5/12/2016).
Chozin berharap semua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta dapat bersama-sama menghormati aturan yang sudah ditetapkan.
“Mari kita hormati juga Bawaslu sebagai wasit dalam pelaksanaan pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI saat ini,” ujar Chozin.
Bawaslu, lanjut Chozin, hendaknya tegas dalam menegakkan aturan yang ada dalam undang-undang dan peraturan.
"Hendaknya Bawaslu dapat konsisten terhadap segala keputusan ketetapan dan juga sanksi yang sudah dibuat dalam menegakkan aturan pilkada," kata Chozin.
Sebelumnya, Bawaslu DKI Jakarta menyatakan program Rp1 miliar yang dicanangkan pasangan calon Agus-Sylviana merupakan pelanggaran kampanye karena diduga melakukan politik uang. Rencana program Rp1 miliar per RW diduga sebagai politik uang karena tidak tercantum dalam visi dan misi yang diaporakan pasangan Agus-Sylviana ke Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta.
Atas tindakan tersebut, Bawaslu menyatakan pasangan Agus-Sylviana melakukan pelanggaran administratif.
“Program Rp1 miliar per RW pasangan Agus-Sylvi yang disampaikan pada kampanye di Jakarta Utara, dinyatakan sebagai pelanggaran administratif,” kata Ketua Bawaslu Mimah Susanti di Hotel Grand Cemara, Gindangdia, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres